PANDANGAN ALKITAB
Jiwa
Agama-agama memiliki pendapat yang saling bertentangan soal jiwa dan apa yang terjadi dengan jiwa saat kita mati. Tapi, Alkitab memberikan keterangan yang jelas.
Apakah jiwa itu abadi?
APA KATA ORANG
Banyak orang percaya bahwa jiwa tidak dapat mati. Beberapa percaya bahwa jiwa terus dilahirkan kembali di tubuh yang baru setelah tubuh yang lama mati. Yang lain percaya bahwa pada akhirnya jiwa akan pindah ke alam lain, seperti ke surga atau neraka.
APA KATA ALKITAB
Alkitab mengatakan bahwa jiwa bisa mati. Misalnya, Yakobus 5:20 (Terjemahan Baru [TB]) berkata, ”Barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut.” Jika jiwa itu abadi, jiwa tidak perlu diselamatkan dari maut. Jadi, Alkitab tidak mengajarkan bahwa jiwa itu abadi. Bahkan, kata jiwa dalam bahasa asli Alkitab bukan berarti jiwa yang abadi, tapi berarti orang itu sendiri.
”Menyelamatkan jiwa orang itu dari maut.”
—Yakobus 5:20.
Apakah jiwa berbeda dari tubuh?
APA KATA ORANG
Jiwa ada dalam diri orang yang hidup, lalu keluar saat orang itu mati.
APA KATA ALKITAB
Di Kejadian 46:
”Dia melahirkan . . . enam belas jiwa.”.”
—Kejadian 46:18.
Apa yang terjadi dengan jiwa saat seseorang mati?
APA KATA ALKITAB
Saat tubuh kita mati, ”tidak ada pekerjaan atau rancangan atau pengetahuan atau hikmat di Syeol”. (Pengkhotbah 9:10) Alkitab menjelaskan bahwa saat seseorang mati, ”ia kembali ke tanah; pada hari itu lenyaplah segala pikirannya”. (Mazmur 146:4) Jiwa yang mati tidak bisa melakukan apa pun. Alkitab sering menyamakan orang mati seperti orang yang ”sedang tidur”.—Matius 9:24.
MENGAPA PENTING?
Saat orang yang Anda sayangi meninggal, Anda pasti ingin tahu jawaban atas pertanyaan berikut: Di mana mereka? Bagaimana keadaan mereka? Apakah mereka menderita? Alkitab meyakinkan kita bahwa orang mati tidak bisa merasakan apa pun. Jadi, kita bisa lega karena tahu bahwa orang mati tidak menderita. Kita pasti senang karena Yehuwa berjanji akan menghidupkan lagi jiwa yang mati.—Yesaya 26:19.
”Orang mati, mereka sama sekali tidak sadar akan apa pun.”
—Pengkhotbah 9:5.