Pada 4 Desember 2017, Mahkamah Agung Kazakstan menolak permohonan banding yang diajukan Teymur Akhmedov atas tuduhan menjalankan kegiatan ibadah yang melanggar hukum. Padahal, dia hanya menceritakan kepercayaannya kepada orang lain. Saudara Akhmedov ditangkap dan ditahan sejak 18 Januari 2017. Penangkapan itu terjadi saat beberapa pria yang adalah polisi menjebak dia. Dia dinyatakan bersalah di pengadilan distrik pada bulan Mei dan dihukum lima tahun penjara. Putusan itu diteguhkan di pengadilan banding pada 20 Juni 2017.

Dalam membuat keputusan, Mahkamah Agung tidak memedulikan putusan terbaru dari Kelompok Kerja PBB untuk Penahanan Sewenang-wenang, yang menyatakan bahwa Kazakstan telah terbukti bersalah dan melanggar kebebasan beragama Saudara Akhmedov. Meski kesehatan Saudara Akhmedov memburuk, dia tetap mempertahankan iman dan keyakinannya kepada Allah. Saudara Akhmedov menghargai semua upaya yang dilakukan untuk bisa membebaskan dia. Walaupun sampai sekarang dia belum dibebaskan, dia bersyukur karena saudara-saudari seimannya di seluruh dunia selalu berdoa agar dia bisa dibebaskan.