Baru-baru ini, sebuah badan hukum yang disebut Jehovah’s Witnesses in Malta (JW-Malta) sudah terdaftar sebagai organisasi resmi di negeri itu. JW-Malta mendapatkan Surat Pengesahan Badan Hukum pada 28 Desember 2021.

Saksi-Saksi Yehuwa sudah ada di Malta sejak sekitar 1970. Tapi, selama bertahun-tahun, sidang-sidang yang dibentuk belum diakui secara hukum. Ini membuat sidang-sidang kesulitan untuk memiliki properti atau untuk membuka rekening bank. Tahun 1994, Perkumpulan Siswa-Siswa Alkitab Internasional (IBSA) menjadi sebuah perkumpulan yang tidak resmi di Malta. Meskipun IBSA mempunyai hak-hak tertentu, itu sangat terbatas. Sekarang, sejak JW-Malta sudah diakui secara resmi oleh hukum, urusan kantor negeri dan sidang-sidang di Malta bisa berjalan dengan lancar.

Saudara Joe Magri, salah satu anggota Panitia Negeri Malta, mengatakan, ”Iman kami sangat dikuatkan saat melihat Yehuwa memberkati upaya kami dalam memperoleh status hukum ini. Dia menggunakan saudara-saudari di Departemen Hukum di Inggris dan di kantor pusat untuk membantu kami berhasil. Kami sangat senang karena bisa menyiarkan kepentingan Kerajaan dan memuliakan Yehuwa lebih sepenuhnya dengan adanya nama Yehuwa di badan hukum yang baru ini.”

Saat ini, ada lebih dari 800 Saksi di Malta. Mereka melayani di 11 sidang. Kita senang karena ’pemberitaan tentang Kerajaan Allah’ di Malta yang dimulai oleh Rasul Paulus hampir 2.000 tahun lalu terus maju ”tanpa halangan”.​—Kisah 28:1, 30, 31.