Pada 6 September 2016, kalangan berwenang di Nagorno-Karabakh membebaskan Artur Avanesyan, seorang pemuda berusia 20 tahun, dari penjara Shushi, setelah dia mendapat amnesti umum. Saudara Avanesyan didakwa telah menghindar dari wajib militer dan divonis 30 bulan penjara. Dia telah menjalani hukumannya selama 26 bulan. Sebenarnya, Saudara Avanesyan telah mengajukan permohonan untuk menjalankan dinas sipil pengganti, tapi kalangan berwenang menolak permohonan tersebut. Kini, Saudara Avanesyan senang karena bisa berkumpul lagi dengan keluarganya.

Saksi-Saksi Yehuwa senang karena Saudara Avanesyan telah dibebaskan. Mereka berharap kalangan berwenang akan menghargai hak untuk menolak dinas militer karena alasan hati nurani dan mau memberikan kesempatan bagi para pemuda di Nagorno-Karabakh untuk menjalankan dinas sipil pengganti wajib militer.