Badai dan banjir yang berkepanjangan menghantam wilayah Republik Demokratik Kongo di Afrika Tengah. Hal itu menyebabkan kondisi yang sangat buruk di daerah sana. Kantor cabang Saksi-Saksi Yehuwa di Kongo Kinshasa melaporkan bahwa banyak Saksi Yehuwa menjadi korban banjir. Kita sangat sedih karena mendengar ada satu saudara kita yang tinggal di ibu kota Kinshasa meninggal karena banjir ini.

Berikut ini laporan dari kantor cabang Kongo Kinshasa:

• Di Provinsi Kasai, yang terletak di sebelah barat daya negeri ini, rumah-rumah enam keluarga Saksi hancur akibat hujan deras dan angin kencang.

• Di Provinsi Sud-Ubangi, yang berada di barat laut negeri ini, sebuah Balai Kerajaan terendam banjir. Balai ini digunakan oleh 69 penyiar dari tiga sidang. Banjir di wilayah ini juga berdampak pada 22 keluarga. Kantor cabang menunjuk seorang perintis istimewa dan seorang penatua lain untuk memberikan bantuan materi dan rohani kepada mereka yang menjadi korban di daerah terpencil ini.

• Di Provinsi Tshopo, saudara dan saudari yang tinggal di tepi Sungai Kongo terpaksa mengungsi. Selain itu, sedikitnya satu Balai Kerajaan kebanjiran.

• Sidang-sidang di ibu kota Kinshasa melaporkan bahwa sedikitnya ada 80 keluarga yang menjadi korban banjir.

Banjir itu mengakibatkan lingkungan menjadi tidak bersih sehingga bisa meningkatkan risiko penyakit. Jadi, kantor cabang menyediakan informasi kepada para penyiar tentang caranya menjaga kesehatan.

Meskipun kondisinya sulit, saudara-saudari saling membantu dengan menyediakan berbagai kebutuhan seperti makanan dan pakaian. Panitia Penanggulangan Bencana juga memberikan bantuan sesuai dengan arahan dari kantor cabang.

Selama masa yang sulit ini, kita yakin bahwa doa-doa kita, serta bantuan materi dan rohani yang disediakan oleh organisasi Yehuwa, akan ”menghibur semua yang berkabung”.—Yesaya 61:1, 2.