Pada 26 Juli 2023, Saudara Sergey Klimov dibebaskan dari kamp penjara Rusia di kota Astrakhan. Dia sudah ditahan selama kira-kira lima tahun. Dia ditangkap pada 3 Juni 2018 dan ditahan sampai kasusnya disidangkan. Pada 5 November 2019, dia dijatuhi hukuman dan tidak lama kemudian dipindahkan ke kamp penjara.

Selama kira-kira sembilan bulan dipenjarakan, Sergey tidak boleh bertemu dengan istrinya, Yuliya. Dia juga tidak menerima kebanyakan surat yang dikirimkan kepadanya. Selain itu, kondisi sel penjara yang buruk membuat Sergey sakit parah. Meski begitu, dia bisa terus berpikiran positif karena dia tetap rutin berdoa dan membaca Alkitab.

Sergey dituduh sebagai ekstremis karena kepercayaan agamanya. Tapi, selama persidangan, Sergey dengan berani membantah tuduhan itu dan menjelaskan mengapa dia mau memberitakan firman Allah. Dia berkata, ”Allah saya, Yehuwa, adalah Allah yang pengasih dan adil.” Dia menambahkan, ”Yang menggerakkan saya untuk bertindak dan membantu orang lain adalah kasih, bukan kebencian atau pandangan yang ekstrem.”

Kita pasti ikut senang karena Sergey dan Yuliya bisa kembali bersama. Kita juga bersyukur karena Yehuwa memberkati upaya Sergey untuk tetap setia kepada-Nya.​—Yosua 24:14.