Langsung ke konten

Saudari Tatyana Zagulina dan suaminya, Dmitriy

17 MARET 2021
RUSIA

Saudari Tatyana Zagulina Menghadapi Tuntutan Hukum di Birobidzhan

Saudari Tatyana Zagulina Menghadapi Tuntutan Hukum di Birobidzhan

INFO TERKINI | Pengadilan Rusia Menolak Permohonan Banding

Pengadilan Tinggi Daerah Otonomi Yahudi menolak permohonan banding Saudari Zagulina. Jadi, hukuman yang dijatuhkan sebelumnya tetap berlaku. Untuk saat ini, dia tidak akan dipenjarakan.

Pada 31 Maret 2021, Pengadilan Negeri Birobidzhan di Daerah Otonomi Yahudi menyatakan bahwa Saudari  Tatyana Zagulina bersalah. Dia dijatuhi hukuman dua tahun enam bulan masa percobaan dengan ancaman penjara.

Profil

Tatyana Zagulina

  • Lahir: 1984 (Desa Selektsionnaya, Wilayah Trans-Baikal)

  • Biografi: Pernah belajar untuk menjadi perancang busana. Pernah bekerja sebagai ahli perawatan kuku dan penjahit, terutama menjahit baju pengantin. Suka bermain voli dan tenis meja, menari, dan merajut

    Sejak dulu menyukai alam dan percaya bahwa ada Pencipta. Ini membuatnya mau belajar Alkitab dengan Saksi Yehuwa. Dibaptis pada 2010. Menikah dengan Dmitriy pada 2012

Latar Belakang Kasus

Pada 17 Mei 2018, ada 150 petugas yang menggerebek 22 rumah Saksi Yehuwa dalam operasi yang disebut ”Hari Penghakiman”. Lalu, kantor penyidik setempat menjerat 22 saudara-saudari di sana dengan kasus hukum. Pada 6 Februari 2020, Tatyana dan lima saudari lainnya dikenai kasus hukum karena dituduh melakukan kegiatan ”ekstremis”.

Persidangan kasus Tatyana dimulai pada 17 September 2020. Meskipun putusannya belum keluar, pemerintah melarang dia untuk bepergian keluar dari daerah itu dan memblokir rekening banknya.

Tatyana berkata bahwa dia bisa menghadapi semua ini dan terus mengabar serta membela imannya karena dia suka berdoa dan punya rutin rohani yang baik. Dia cerita, ”Waktu [para petugas] datang, mereka ketuk pintu rumah saya keras-keras. Saya takut sekali. Tapi saya langsung berdoa, dan setelah itu saya jadi lebih tenang.”

Waktu rumahnya digeledah, Tatyana bilang ke salah satu petugasnya bahwa imannya malah makin kuat pada hari itu. Petugas itu bertanya kenapa, dan Tatyana menjawab bahwa dia merasakan benarnya kata-kata Yesus di Yohanes 15:20: ”Budak tidak lebih tinggi daripada majikannya. Kalau mereka menganiaya aku, mereka akan menganiaya kalian juga.” Tatyana berkata, ”Salah satu petugas menjawab, ’Kalau kamu bilang begitu, saya jadi merasa seperti salah satu orang yang pakukan Yesus.’ Saat itu, iman saya dikuatkan, dan ada perasaan damai dan sukacita di hati saya. Saya juga bisa rasakan kalau Yehuwa ada di samping saya!” Di awal-awal persidangan, Tatyana sempat merasa takut. Tapi setelah berdoa meminta keberanian, dia berkata, ”Saya sekarang bisa bicara dengan yakin.”

Kita bersyukur karena Yehuwa mendukung dan memberkati saudara-saudari kita di Rusia, yang ”bekerja keras karena iman dan kasih” dan terus bertekun.​—1 Tesalonika 1:2, 3.