Pada 29 Maret 2021, Pengadilan Negeri Gagarinskiy di Kota Sevastopol, Krimea, menyatakan Saudara Viktor Stashevskiy bersalah. Hukumannya adalah enam setengah tahun penjara. Viktor pun langsung ditahan. Dia akan mengajukan banding.

Viktor Stashevskiy

• Lahir: 1966 (Kansk, Wilayah Krasnoyarsk, Rusia)

• Biografi: Pindah ke Sevastopol, Krimea, pada 1983. Pensiun dari angkatan laut pada 1993. Menikah dengan Larisa pada 2002 dan punya dua anak. Sejak dulu mengagumi alam semesta yang begitu rumit dan teratur sehingga dia ingin mengenal Penciptanya. Karena belajar Alkitab, jadi punya tujuan hidup. Dibaptis sebagai Saksi Yehuwa tahun 2004

Pada 4 Juni 2019, para petugas Satuan Keamanan Negara (FSB) menggerebek sepuluh rumah Saksi Yehuwa di Sevastopol. Beberapa rumah bahkan digeledah sampai empat jam. Selama waktu itu, saudara-saudari dan keluarga mereka tidak diizinkan untuk minum atau menggunakan toilet. Para petugas juga berusaha menakut-nakuti mereka. Misalnya, saudara-saudari diancam bahwa properti mereka akan dirusak dan akan ada narkoba yang disembunyikan di rumah mereka supaya mereka ditangkap.

Setelah penggerebekan itu, Saudara Viktor Stashevskiy ditangkap dan ditahan sampai besoknya. Dia dituduh sebagai ”pemimpin organisasi ekstremis”. Padahal, dia sebenarnya dituntut karena kepercayaan agamanya, dan ini jelas-jelas melanggar haknya yang dilindungi undang-undang.

Viktor berkata bahwa dia bisa tetap berani, bertekun, dan bersukacita karena rutin membaca Alkitab dan merenung. Dia terutama dikuatkan oleh kata-kata Raja Daud di Mazmur 62:5-8. Viktor menceritakan apa yang dia rasakan selama mengalami penganiayaan ini: ”Hubungan saya dengan Yehuwa jadi semakin kuat, karena Dia selalu ada di samping saya dan Dia jadi sahabat saya yang paling dekat. Saya selalu yakin Yehuwa lihat kesusahan saya dan keinginan saya untuk tetap setia kepada-Nya. Di waktu yang tepat, Dia pasti akan membela saya demi nama-Nya yang agung.”

Kita tahu Yehuwa akan mendukung dan memberkati Viktor, keluarganya, dan semua saudara-saudari yang sedang dianiaya. Yehuwa akan terus menjadi tempat berlindung dan benteng bagi mereka.​—Mazmur 91:2.