Pada 25 Oktober 2016, presiden Turkmenistan memberikan amnesti kepada 1.500 narapidana. Tapi, Bahram Hemdemov dan Mansur Masharipov, dua orang Saksi Yehuwa yang ditahan di penjara LB-E/12 di Seydi, tidak mendapat amnesti.

Saudara Hemdemov telah ditahan sejak Maret 2015 karena memimpin acara ibadah di rumahnya di Turkmenabad. Padahal, acara itu tidak mengganggu siapa pun. Pengadilan di Turkmenistan menjatuhkan hukuman empat tahun penjara kepadanya atas dasar tuduhan melakukan kegiatan keagamaan ilegal. Saudara Masharipov ditangkap di Ashgabad pada Juni 2016 atas dasar tuduhan yang dibuat-buat. Dia dihukum satu tahun penjara. Keluarga mereka dan Saksi-Saksi Yehuwa di seluruh dunia kecewa karena pemerintah tidak memberikan amnesti kepada dua Saksi ini. Mereka berharap pemerintah akan memberi mereka amnesti pada kali berikutnya.