Yang Ditulis Lukas 3:1-38
Catatan Kaki
Keterangan Tambahan
tahun ke-15 masa pemerintahan Kaisar Tiberius: Kaisar Agustus meninggal pada 17 Agustus 14 M (menurut kalender Gregorius). Pada 15 September, Tiberius setuju untuk dinyatakan sebagai Kaisar oleh Senat Romawi. Jika dihitung sejak Agustus meninggal, tahun ke-15 masa pemerintahan Tiberius dimulai dari bulan Agustus 28 M sampai Agustus 29 M. Tapi, jika dihitung dari saat dia dinyatakan sebagai Kaisar secara resmi, tahun ke-15 itu dimulai dari bulan September 28 M sampai September 29 M. Kelihatannya, Yohanes memulai pelayanannya pada musim semi (di belahan bumi utara) tahun 29 M, masih pada tahun ke-15 masa pemerintahan Tiberius. Pada tahun ke-15 itu, Yohanes pasti berusia sekitar 30 tahun. Pada usia itulah para imam Lewi mulai melayani di bait. (Bil 4:2, 3) Begitu juga, saat Yesus dibaptis oleh Yohanes dan ”memulai pekerjaannya”, menurut Luk 3:21-23, ”dia berumur kira-kira 30 tahun”. Yesus meninggal pada bulan Nisan di musim semi. Jadi, pelayanannya selama tiga setengah tahun tampaknya dimulai pada musim gugur, kira-kira di bulan Etanim (September/Oktober). Yohanes kemungkinan besar lebih tua enam bulan daripada Yesus, dan dia tampaknya memulai pelayanannya enam bulan sebelum Yesus. (Luk, psl. 1) Maka, bisa disimpulkan bahwa Yohanes memulai pelayanannya pada musim semi 29 M.—Lihat keterangan tambahan Luk 3:23; Yoh 2:13.
Herodes: Maksudnya, Herodes Antipas, anak Herodes Agung.—Lihat Daftar Istilah.
penguasa daerah: Atau ”penguasa distrik”. Lit., ”tetrark”. Maksudnya, orang yang berkuasa atas suatu daerah kecil atau wilayah tertentu, tapi hanya atas persetujuan pemerintah Romawi.—Lihat keterangan tambahan Mat 14:1; Mrk 6:14.
Filipus kakaknya: Maksudnya, saudara tiri Herodes Antipas. Filipus adalah anak Herodes Agung dari salah satu istrinya, yaitu Kleopatra dari Yerusalem. Kadang, dia disebut Filipus sang tetrark untuk dibedakan dengan saudara tirinya yang juga bernama Filipus (kadang disebut Herodes Filipus), yang disebutkan di Mat 14:3 dan Mrk 6:17.—Lihat juga keterangan tambahan Mat 16:13.
Iturea: Daerah kecil di sebelah timur laut dari Laut Galilea yang batasnya tidak jelas dan berubah-ubah. Tampaknya, letaknya ada di sekitar Pegunungan Lebanon dan Pegunungan Anti-Lebanon.—Lihat Lamp. B10.
Trakhonitis: Nama ini berasal dari kata dasar Yunani yang berarti ”tidak rata”, mungkin karena lahan di daerah itu tidak rata. Trakhonitis termasuk wilayah yang dulunya disebut Basyan (Ul 3:3-14) di sebelah timur Iturea. Luasnya hanya sekitar 900 km persegi. Batas utara daerah ini mencapai kira-kira 40 km ke sebelah tenggara Damaskus.
Lisanias: Menurut Lukas, Yohanes Pembaptis memulai pelayanannya ketika Lisanias menjadi ”penguasa daerah [atau, ”penguasa distrik”, lit.: ”tetrark”]” di daerah Romawi yang disebut Abilene. Sebuah tulisan yang ditemukan di Abila, ibu kota Abilene, dekat Damaskus di Siria (lihat Lamp. B10), meneguhkan bahwa ada tetrark yang bernama Lisanias, yang memerintah ketika Kaisar Romawi Tiberius berkuasa. Ini mematahkan pendapat orang-orang yang berkeras bahwa Lisanias yang disebutkan Lukas ini bukan penguasa daerah, tapi raja di Khalkis dekat situ, yang dibunuh sekitar tahun 34 SM, puluhan tahun sebelum waktu yang dicatat Lukas.
Abilene: Sebuah daerah (distrik) Romawi yang namanya diambil dari ibu kotanya, Abila. Letaknya di Pegunungan Anti-Lebanon, di sebelah utara Gunung Hermon.—Lihat ”Pegunungan Lebanon” di Daftar Istilah.
ketika Hanas serta Kayafas adalah imam kepala: Lukas menulis bahwa pada awal pelayanan Yohanes Pembaptis, para imam Yahudi dikepalai oleh dua orang yang berkuasa. Hanas dilantik sebagai imam besar sekitar tahun 6 atau 7 M oleh Kuirinius, gubernur Romawi untuk Siria. Hanas menjabat sampai tahun 15 M. Tapi, bahkan setelah dia diturunkan oleh pemerintah Romawi dan tidak lagi menjadi imam besar yang resmi, dia tampaknya tetap punya kekuasaan dan pengaruh yang besar. Pendapatnya juga berpengaruh di kalangan pembesar Yahudi. Ada lima anaknya yang pernah menjadi imam besar, dan menantunya, Kayafas, menjadi imam besar dari sekitar tahun 18 M sampai 36 M. Jadi, meski imam besar pada 29 M adalah Kayafas, Hanas cocok disebut ”imam kepala” karena pengaruhnya yang besar.—Yoh 18:13, 24; Kis 4:6.
Yohanes: Hanya Injil Lukas yang menyebut dia Yohanes anak Zakharia. (Lihat keterangan tambahan Luk 1:5.) Selain itu, hanya Lukas yang mencatat bahwa Yohanes menerima pesan dari Allah. Kata-kata ini mirip dengan yang dipakai di Septuaginta sewaktu menceritakan Nabi Elia (1Raj 17:2; 21:28 [20:28, LXX]), yang menggambarkan Yohanes. (Mat 11:14; 17:10-13) Ketiga Injil lainnya (Matius, Markus, dan Lukas) berkata bahwa Yohanes ada di padang belantara, tapi Matius menambahkan keterangan bahwa itu adalah ”Padang Belantara Yudea”. Padang ini adalah lereng tandus yang sebagian besar tidak berpenghuni, yang ada di bagian timur pegunungan Yehuda. Lereng ini menurun ke tepi barat Sungai Yordan dan Laut Mati, yang terletak kira-kira 1.200 m di bawahnya.—Lihat keterangan tambahan Mat 3:1.
baptisan yang melambangkan pertobatan: Lihat keterangan tambahan Mrk 1:4.
Yehuwa: Dalam teks asli Ibrani, Yes 40:3 yang dikutip di sini memuat nama Allah yang ditulis dengan empat huruf mati Ibrani (jika ditransliterasi, YHWH). (Lihat Lamp. C.) Lukas menunjukkan bahwa orang yang dinubuatkan Yesaya adalah Yohanes Pembaptis. Yohanes menyiapkan jalan bagi Yehuwa dengan membuka jalan untuk Yesus, yang mewakili Bapaknya dan datang dengan nama Bapaknya. (Yoh 5:43; 8:29) Dalam Injil Rasul Yohanes, Yohanes Pembaptis juga menunjukkan bahwa dialah yang dinubuatkan Yesaya.—Yoh 1:23.
Buatlah jalan-jalan-Nya mulus: Lihat keterangan tambahan Mat 3:3.
dibaptis: Atau ”dibenamkan; dicelup”.—Lihat keterangan tambahan Mat 3:11.
Kalian keturunan ular berbisa: Lihat keterangan tambahan Mat 3:7.
buah-buah yang membuktikan pertobatan: Di sini, bentuk jamak dari kata Yunani untuk ”buah” (karpos) memaksudkan bukti dan tindakan yang akan menunjukkan bahwa para pendengar Yohanes sudah mengubah pikiran atau sikap mereka.—Mat 3:8; Kis 26:20; lihat keterangan tambahan Mat 3:2, 11 dan ”Tobat” di Daftar Istilah.
pemungut pajak: Lihat keterangan tambahan Mat 5:46.
Para tentara: Tampaknya, para tentara ini adalah orang Yahudi asli, mungkin semacam petugas yang pekerjaannya melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan pajak. Para tentara Yahudi ini juga terikat perjanjian dengan Allah Yehuwa. Jika mereka mau dibaptis untuk menunjukkan pertobatan, mereka harus mengubah tingkah laku mereka. Mereka tidak boleh lagi berbuat dosa dengan memeras atau melakukan kejahatan lain yang biasanya dilakukan tentara.—Mat 3:8.
membuat tuduhan palsu: Kata Yunaninya (sykofanteo) diterjemahkan ”peras” atau ”peras dengan tuduhan palsu” di Luk 19:8. (Lihat keterangan tambahan Luk 19:8.) Menurut sebuah sumber, kata kerjanya berarti ”mengambil dengan menunjukkan buah ara”. Ada berbagai penjelasan tentang asal ungkapan itu. Salah satunya, itu berasal dari provinsi Athena zaman dulu, yang melarang buah ara diekspor dari situ. Jadi, orang yang menuduh bahwa seseorang berusaha mengekspor buah ara disebut ”penunjuk buah ara”. Istilah ini akhirnya dipakai untuk orang yang membuat tuduhan palsu demi mendapat untung, atau pemeras.
tunjangan: Atau ”gaji; bayaran”. Ungkapan Yunaninya adalah istilah militer yang memaksudkan bayaran, jatah uang, atau tunjangan, untuk tentara. Awalnya, itu mungkin mencakup makanan dan persediaan lainnya. Para tentara yang menemui Yohanes mungkin semacam petugas yang pekerjaannya melakukan pemeriksaan, khususnya yang berkaitan dengan pajak. Mungkin, Yohanes memberikan nasihat ini karena kebanyakan tentara hanya dibayar sedikit, dan mereka sering menyalahgunakan posisi mereka untuk menambah penghasilan. Istilah Yunani ini juga terdapat dalam ungkapan ”dengan biaya sendiri”, yang disebutkan di 1Kor 9:7. Di ayat itu, Paulus berbicara tentang bayaran yang pantas didapat ”prajurit” Kristen.
menantikan: Atau ”menunggu-nunggu”. Orang-orang mungkin menantikan Kristus karena para malaikat mengumumkan kelahiran Yesus dan para gembala menceritakannya. (Luk 2:8-11, 17, 18) Belakangan, Nabiah Hana membicarakan anak itu kepada semua orang di bait. (Luk 2:36-38) Selain itu, para ahli perbintangan juga berkata bahwa mereka datang untuk sujud kepada ”anak yang lahir sebagai raja orang Yahudi”. Kata-kata mereka berdampak besar atas Herodes, para imam kepala, para ahli Taurat, dan semua orang di Yerusalem.—Mat 2:1-4.
membaptis kalian: Lihat keterangan tambahan Mat 3:11.
sandalnya: Lihat keterangan tambahan Mat 3:11.
sekop penampi: Lihat keterangan tambahan Mat 3:12.
sekamnya: Lihat keterangan tambahan Mat 3:12.
api yang tidak bisa dipadamkan: Lihat keterangan tambahan Mat 3:12.
penguasa daerah: Lihat keterangan tambahan Mat 14:1.
Ketika Yesus berdoa: Lukas banyak menulis tentang doa dalam Injilnya. Beberapa doa Yesus hanya dicatat oleh Lukas. Misalnya, di ayat ini Lukas berkata bahwa Yesus berdoa saat dibaptis. Kata-kata penting dalam doa itu tampaknya dicatat oleh Paulus belakangan. (Ibr 10:5-9) Sering kali, hanya Lukas yang menyebutkan bahwa Yesus berdoa pada kesempatan tertentu. Ini dicatat di Luk 5:16; 6:12; 9:18, 28; 11:1; 23:46.
langit: Lihat keterangan tambahan Mat 3:16.
langit terbuka: Allah tampaknya membuat Yesus mengetahui hal-hal yang ada di surga, termasuk kehidupannya sebelum menjadi manusia. Kata-kata Yesus sendiri setelah dibaptis, khususnya doanya yang sepenuh hati pada malam Paskah 33 M, menunjukkan bahwa dia mengingat kehidupannya di surga dulu, apa saja yang pernah Bapaknya katakan dan lakukan, dan kemuliaannya sendiri di surga. (Yoh 6:46; 7:28, 29; 8:26, 28, 38; 14:2; 17:5) Mungkin, Allah membuat Yesus mengingat kembali hal-hal itu saat dia dibaptis dan diurapi.
seperti burung merpati: Burung merpati digunakan dalam ibadah dan kadang melambangkan sesuatu. Merpati dipersembahkan sebagai korban. (Mrk 11:15; Yoh 2:14-16) Merpati melambangkan kepolosan dan kemurnian. (Mat 10:16) Merpati yang dilepaskan Nuh membawa sehelai daun zaitun kembali ke bahtera. Itu menunjukkan bahwa air bah sudah surut (Kej 8:11) dan masa yang tenang serta penuh damai akan segera tiba (Kej 5:29). Jadi saat Yesus dibaptis, Yehuwa kemungkinan menggunakan merpati untuk menyoroti peran Yesus sebagai Mesias, Putra Allah yang tidak berdosa dan murni, yang akan mengorbankan nyawanya demi manusia. Dengan begitu, manusia bisa menikmati masa yang tenang dan damai selama dia memerintah sebagai Raja. Ketika kuasa kudus Allah turun ke atas Yesus setelah dia dibaptis, itu mungkin terlihat seperti merpati yang mengepak-ngepakkan sayapnya saat akan hinggap.
ada suara terdengar dari langit: Ini adalah yang pertama dari tiga peristiwa yang dicatat dalam Injil ketika manusia mendengar Yehuwa sendiri berbicara.—Lihat keterangan tambahan Luk 9:35; Yoh 12:28.
Kamulah Putra-Ku: Lihat keterangan tambahan Mrk 1:11.
Aku berkenan kepadamu: Lihat keterangan tambahan Mrk 1:11.
memulai pekerjaannya: Atau ”memulai pelayanannya; mulai mengajar”. Lit: ”mulai”. Lukas memakai kata Yunani yang sama di Kis 1:21, 22 dan 10:37, 38 untuk memaksudkan awal pelayanan Yesus di bumi. Selama pelayanannya, Yesus mengabar, mengajar, dan membuat orang menjadi muridnya.
Menurut pendapat orang, dia adalah anak Yusuf: Sebenarnya, Yusuf adalah ayah angkat Yesus, karena yang membuat Yesus dikandung Maria adalah kuasa kudus. Tapi, orang Nazaret melihat Yusuf dan Maria membesarkan Yesus. Jadi wajar jika mereka menganggap Yesus sebagai anak Yusuf. Ini didukung oleh ayat-ayat lain, seperti Mat 13:55 dan Luk 4:22, yang menunjukkan bahwa penduduk Nazaret menyebut Yesus ”anak tukang kayu” dan ”anak Yusuf”. Orang-orang yang tersandung karena Yesus pernah berkata, ”Dia Yesus anak Yusuf, kan? Kita kenal ayah dan ibunya.” (Yoh 6:42) Selain itu, Filipus memberi tahu Natanael, ”Kami sudah menemukan . . . Yesus, anak Yusuf.” (Yoh 1:45) Catatan Lukas di ayat ini meneguhkan bahwa Yesus itu ”anak Yusuf” hanya menurut pendapat orang pada waktu itu.
Menurut pendapat orang: Atau mungkin ”Seperti yang dinyatakan sah oleh hukum”. Terjemahan lain ini didukung oleh beberapa pakar, karena istilah Yunaninya memang bisa diterjemahkan begitu. Di konteks ini, terjemahan seperti itu punya makna sah menurut hukum, sesuai dengan catatan silsilah yang ada. Tapi, kebanyakan pakar lebih setuju dengan makna yang ada di Terjemahan Dunia Baru.
Yusuf, anak Heli: Menurut Mat 1:16, ”Yakub adalah ayah Yusuf, suami dari Maria”, sedangkan dalam Injil Lukas, Yusuf disebut ”anak Heli”, tampaknya karena Heli adalah ayah mertua Yusuf. (Bandingkan keterangan tambahan Luk 3:27.) Saat membuat silsilah dari pihak ibu, orang Yahudi biasanya mencatat nama pria. Mungkin karena itulah Lukas tidak menyebutkan nama Maria, anak perempuan Heli, dan malah menyebutkan suami Maria sebagai anak Heli. Karena Lukas sepertinya menelusuri silsilah Yesus dari pihak Maria, kelihatannya Heli adalah ayah Maria dan kakek Yesus.—Lihat keterangan tambahan Mat 1:1, 16.
Zerubabel, anak Syealtiel: Zerubabel sering disebut ”anak Syealtiel” (Ezr 3:2, 8; 5:2; Neh 12:1; Hag 1:1, 12, 14; 2:2, 23; Mat 1:12), tapi dia juga pernah disebut ”anak Pedaya”, saudara Syealtiel. (1Taw 3:17-19) Kemungkinan, Zerubabel adalah anak kandung Pedaya. Tapi secara hukum, dia tampaknya dianggap sebagai anak Syealtiel. Bisa jadi, Pedaya meninggal sewaktu Zerubabel masih kecil sehingga Syealtiel, kakak tertua Pedaya, mengurus Zerubabel seperti anaknya sendiri. Atau, Syealtiel mungkin meninggal tanpa punya anak, lalu Pedaya melakukan perkawinan ipar dengan istri Syealtiel, sehingga menurut hukum, anak mereka dianggap sebagai ahli waris Syealtiel.
Syealtiel, anak Neri: Menurut 1Taw 3:17 dan Mat 1:12, Syealtiel adalah anak Yekonia, bukan anak Neri. Mungkin, Syealtiel disebut ”anak Neri” karena dia menikah dengan anak perempuan Neri. Jika begitu, dia adalah menantu Neri. Dalam silsilah orang Ibrani, menantu sering disebut sebagai anak. Lukas juga tampaknya menyebut Yusuf ”anak Heli” karena Heli adalah ayah Maria.—Lihat keterangan tambahan Luk 3:23.
Yesus: Atau ”Yosua (Yesyua)”. Dalam beberapa manuskrip kuno tertulis ”Yose(s)”.—Lihat keterangan tambahan Mat 1:21.
Natan: Anak Daud dari Bat-syeba dan nenek moyang Maria. (2Sam 5:13, 14; 1Taw 3:5) Dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen, Natan hanya disebutkan di ayat ini. Silsilah dalam Injil Lukas berbeda dengan yang dicatat Matius. Hampir semua namanya berbeda karena Lukas menelusuri silsilah Yesus dari anak Daud yang bernama Natan, sedangkan Matius menelusurinya dari anak Daud lainnya, Salomo. (Mat 1:6, 7) Lukas tampaknya mencatat silsilah Yesus dari pihak Maria, dan silsilah ini menunjukkan bahwa Yesus adalah keturunan Daud secara jasmani. Tapi, Matius menelusuri silsilah Yesus dari Salomo sampai Yusuf, yang secara hukum adalah ayah Yesus. Silsilah ini membuktikan bahwa Yesus punya hak yang sah untuk mewarisi takhta Daud. Baik Matius maupun Lukas menunjukkan bahwa Yusuf adalah ayah angkat Yesus.—Lihat keterangan tambahan Mat 1:1, 16; Luk 3:23.
Salmon: Ejaan Yunani nama ini berbeda-beda di berbagai manuskrip kuno. Kadang, itu ditulis ”Sala” dan kadang ”Salmon”. Dia adalah suami Rahab dari Yerikho, dan anak mereka bernama Boaz. (Rut 4:20-22; Mat 1:4, 5) Dalam 1Taw 2:11, namanya disebutkan dengan ejaan Ibrani yang lain lagi. Dikatakan, ”Salma adalah ayah Boaz”.
Arni: Variasi dari nama Ram (Yunani, Aram) yang disebutkan di Mat 1:3, 4. Menurut 1Taw 2:9, Ram termasuk ”putra-putra yang lahir bagi Hezron”, dan Rut 4:19 berkata, ”Hezron adalah ayah Ram.” Beberapa manuskrip memakai ”Ram” di Luk 3:33 ini, tapi sejumlah manuskrip yang tepercaya memakai variasinya, yaitu ”Arni”.
anak Kainan: Kata-kata ini dihapus dalam beberapa manuskrip kuno sehingga Syela menjadi anak Arpakhsyad, sesuai dengan silsilah-silsilah di Kej 10:24; 11:12, 13; dan 1Taw 1:18 dalam teks Masoret. Tapi, di salinan-salinan Septuaginta Yunani yang masih ada, seperti Kodeks Aleksandrinus dari abad kelima M, nama Kainan disebutkan dalam semua silsilah itu. Banyak manuskrip Injil Lukas juga memuat kata-kata ”anak Kainan”. Jadi, itu tetap dipertahankan dalam kebanyakan terjemahan Alkitab.
anak Adam: Lukas menelusuri silsilah Yesus sampai ke Adam, leluhur semua manusia. Dan memang, Lukas menulis kabar baik ini untuk semua orang, orang Yahudi maupun yang bukan Yahudi. Tapi, Matius tampaknya menulis Injilnya khusus untuk orang Yahudi. Jadi, dia menelusuri silsilah Yesus sampai ke Abraham saja. Ada lagi yang membuat Injil Lukas menarik untuk semua orang. Misalnya, dia mencatat bahwa kata-kata dan tindakan Kristus bisa bermanfaat bagi orang dari latar belakang mana pun, termasuk orang Samaria yang sakit kusta, pemungut pajak yang kaya, dan bahkan pencuri yang sekarat di tiang siksaan.—Luk 17:11-19; 19:2-10; 23:39-43.
Adam, anak Allah: Kata-kata ini menunjukkan asal mula manusia. Ini sesuai dengan catatan Kejadian bahwa manusia pertama diciptakan oleh Allah dan dibuat mirip dengan-Nya. (Kej 1:26, 27; 2:7) Pernyataan ini juga memperjelas ayat-ayat lain, seperti Rm 5:12; 8:20, 21; dan 1Kor 15:22, 45.
Media
Tiberius lahir pada 42 SM, menjadi Kaisar Romawi kedua pada 14 M, dan meninggal pada Maret 37 M. Dia menjadi Kaisar selama masa pelayanan Yesus. Jadi, dialah Kaisar yang memerintah ketika Yesus berkata tentang koin untuk pajak, ”Berikan milik Kaisar kepada Kaisar, tapi milik Allah kepada Allah.”—Mat 22:17-21; Mrk 12:14-17; Luk 20:22-25.
Foto-foto ini menunjukkan kedua sisi koin dari campuran tembaga, yang dibuat sekitar masa pelayanan Yesus. Koin ini dibuat atas perintah Herodes Antipas, penguasa daerah (tetrark) Galilea dan Perea. Kelihatannya, ketika Yesus sedang dalam perjalanan ke Yerusalem dan melewati Perea, daerah kekuasaan Herodes, orang Farisi memberi tahu dia bahwa Herodes ingin membunuhnya. Yesus pun menjawab dengan menyebut Herodes ”si licik”. (Lihat keterangan tambahan Luk 13:32.) Karena sebagian besar rakyat Herodes adalah orang Yahudi, koin yang dibuatnya itu bergambar cabang palem (1) dan untaian daun (2) sehingga bisa diterima oleh orang Yahudi.
Di Alkitab, kata-kata yang diterjemahkan ”padang belantara” (Ibrani, midhbar dan Yunani, eremos) biasanya memaksudkan tanah yang tidak digarap dan penduduknya sedikit. Sering kali, ini memaksudkan padang yang gersang dengan semak-semak dan rumput, atau bahkan tempat menggembalakan ternak. Kata-kata itu juga bisa digunakan untuk daerah yang kering, atau gurun yang benar-benar tandus. Biasanya padang belantara yang dimaksud dalam Injil adalah Padang Belantara Yudea. Di sanalah Yohanes tinggal dan mengabar, dan di sana juga Yesus digoda oleh Iblis.—Mrk 1:12.
Sandal di zaman Alkitab hanyalah alas kaki datar yang terbuat dari kulit, kayu, atau bahan berserat lain yang diikatkan ke kaki dengan tali kulit. Sandal digunakan sebagai tanda untuk mengesahkan beberapa jenis transaksi dan sebagai gambaran. Misalnya, menurut Taurat, seorang janda harus melepaskan sandal milik pria yang tidak mau melakukan perkawinan ipar dengannya, dan keluarga pria itu akan mendapat nama yang tercela, yaitu, ”Keluarga orang yang sandalnya dilepaskan”. (Ul 25:9, 10) Untuk mengalihkan hak milik atau hak menebus sesuatu, pihak yang satu harus menyerahkan sandalnya kepada pihak yang lain. (Rut 4:7) Melepaskan ikatan tali sandal atau membawakan sandal seseorang dianggap tugas rendahan yang biasanya dilakukan budak. Yohanes Pembaptis menyebutkan tugas itu untuk menunjukkan bahwa dia lebih rendah daripada Kristus.
Dua tiruan papan pengirik di gambar ini (1) ditaruh terbalik sehingga terlihat bahwa ada batu-batu tajam yang dipasang di bagian bawah papan itu. (Yes 41:15) Seperti yang terlihat di gambar kedua (2), petani menghamparkan tangkai biji-bijian di tempat pengirikan lalu berdiri di atas papan itu. Kemudian, papan itu ditarik oleh seekor binatang, seperti sapi, untuk menggilas tangkai-tangkai itu. Kuku binatang dan batu-batu tajam di bawah papan itu akan membuat tangkai terpotong-potong sehingga biji-bijiannya terlepas. Lalu, petani menggunakan garpu atau sekop penampi (3) untuk melemparkan biji-bijian yang sudah diirik itu ke udara. Sekamnya akan terbawa angin, sedangkan biji-bijian jatuh ke tanah karena lebih berat. Di Alkitab, musuh Yehuwa dengan cocok digambarkan seperti tangkai biji-bijian yang diirik, yang dipukul-pukul dan dipotong-potong. (Yer 51:33; Mi 4:12, 13) Yohanes Pembaptis juga menyebutkan pengirikan untuk menggambarkan bagaimana orang benar akan dipisahkan dari orang jahat.