Yang Ditulis Lukas 4:1-44

4  Lalu Yesus, yang penuh dengan kuasa kudus, meninggalkan Sungai Yordan. Dia dibimbing oleh kuasa itu sewaktu berada di padang belantara+  selama 40 hari dan digoda oleh Iblis.+ Dia tidak makan apa-apa selama hari-hari itu, sehingga setelah itu dia merasa lapar.  Maka Iblis berkata, ”Kalau kamu putra Allah, suruh batu ini menjadi roti.”  Tapi Yesus menjawab, ”Ada tertulis, ’Manusia tidak boleh hidup dari roti saja.’”+  Maka Iblis membawanya ke tempat yang tinggi dan dalam sekejap memperlihatkan kepadanya semua kerajaan dunia.+  Lalu Iblis berkata, ”Aku akan memberimu kekuasaan atas semua ini dan kemuliaannya. Semua ini telah diserahkan kepadaku,+ dan aku bisa memberikannya kepada siapa pun yang aku mau.+  Jadi, kalau kamu sujud menyembah aku satu kali, itu semua akan menjadi milikmu.”  Yesus menjawab, ”Ada tertulis, ’Yang harus kamu sembah adalah Yehuwa Allahmu, dan bagi Dia saja kamu harus melakukan pelayanan suci.’”+  Lalu Iblis membawa dia ke Yerusalem, ke puncak tembok bait, dan berkata kepadanya, ”Kalau kamu putra Allah, lompatlah ke bawah,+ 10  karena ada tertulis, ’Dia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya untuk melindungimu,’ 11  dan, ’Mereka akan membawamu di tangan mereka, agar kakimu tidak terbentur batu.’”+ 12  Yesus menjawab, ”Ada ayat berkata, ’Jangan menguji Yehuwa Allahmu.’”+ 13  Maka setelah selesai menggoda Yesus, Iblis meninggalkan dia dan menunggu kesempatan lain yang tepat.+ 14  Yesus yang dipenuhi kuasa kudus pulang ke Galilea.+ Hal-hal baik tentang dia tersebar di daerah sekitar situ. 15  Dia juga mulai mengajar di rumah-rumah ibadah, dan dia dihormati semua orang. 16  Lalu dia pergi ke Nazaret,+ tempat dia dibesarkan. Seperti yang biasa dia lakukan pada hari Sabat, dia masuk ke rumah ibadah.+ Ketika dia berdiri untuk membaca, 17  gulungan Nabi Yesaya diberikan kepadanya. Dia membuka gulungan itu dan menemukan ayat ini, 18  ”Kuasa kudus Yehuwa ada padaku, karena Dia melantik aku untuk memberitakan kabar baik kepada orang miskin. Dia mengutus aku untuk memberi tahu bahwa para tawanan akan dibebaskan dan orang buta akan melihat lagi, untuk membebaskan orang yang tertindas,+ 19  dan untuk memberitakan tentang saatnya mereka akan diberkati Yehuwa.”+ 20  Lalu dia menggulung lagi gulungan itu, mengembalikannya kepada petugas, dan duduk. Mata semua orang di rumah ibadah itu tertuju kepadanya. 21  Kemudian, dia berkata, ”Hari ini, ayat yang baru saja kalian dengar* sudah menjadi kenyataan.”+ 22  Mereka semua mulai memuji-muji dia dan kagum mendengar kata-kata menyenangkan yang keluar dari mulutnya.+ Mereka berkata, ”Bukankah dia anak Yusuf?”+ 23  Maka dia berkata, ”Kalian pasti menggunakan pepatah ini untuk saya, ’Tabib, sembuhkan dirimu sendiri,’ dan kalian akan berkata, ’Kami sudah dengar apa yang kamu lakukan di Kapernaum.+ Lakukan juga itu di sini, di daerah asalmu.’” 24  Dia melanjutkan, ”Sesungguhnya saya katakan, seorang nabi tidak pernah diterima di daerah asalnya.+ 25  Misalnya, ada banyak janda di Israel pada zaman Elia, ketika hujan tidak turun selama tiga setengah tahun dan ada kelaparan yang parah di seluruh Israel.+ 26  Tapi Elia tidak diutus kepada satu pun dari mereka. Dia hanya diutus kepada janda di Zarefat, di daerah Sidon.+ 27  Juga, pada zaman Nabi Elisa, ada banyak penderita kusta di Israel. Tapi, tidak ada satu pun yang disembuhkan. Yang disembuhkan hanya Naaman, orang Siria.”+ 28  Mendengar itu, semua orang di rumah ibadah menjadi sangat marah.+ 29  Mereka segera membawa dia keluar dari kota mereka, yang ada di atas gunung. Mereka menyeret dia ke tepi jurang untuk melemparkan dia dari sana. 30  Tapi dia menerobos kumpulan orang itu dan pergi dari situ.+ 31  Kemudian, dia pergi ke kota Kapernaum, di Galilea. Dia mengajar orang-orang pada hari Sabat.+ 32  Mereka kagum dengan cara dia mengajar,+ karena dia berbicara sebagai orang yang berwenang. 33  Di rumah ibadah, ada orang yang kesurupan roh najis. Dia berteriak,+ 34  ”Apa urusanmu dengan kami, Yesus orang Nazaret?+ Apa kamu ke sini untuk binasakan kami? Aku tahu betul siapa kamu, Yang Kudus dari Allah.”+ 35  Tapi Yesus membentaknya, ”Diam, keluar dari orang ini!” Roh itu membanting orang itu di depan mereka, lalu keluar darinya tanpa menyakitinya. 36  Maka mereka semua heran dan berkata satu sama lain, ”Kata-kata macam apa ini? Dengan wewenang dan kuasa dia memerintahkan roh-roh najis keluar, dan mereka keluar!” 37  Maka kabar tentang dia terus tersebar ke mana-mana di daerah sekitar.+ 38  Dari rumah ibadah itu, Yesus pergi ke rumah Simon. Waktu itu, ibu mertua Simon menderita demam tinggi, dan mereka meminta Yesus menolong dia.+ 39  Maka Yesus berdiri di sampingnya lalu mengusir demam itu, dan demamnya pun hilang. Dia langsung bangun dan mulai menyiapkan makanan untuk mereka. 40  Sewaktu matahari terbenam, semua orang yang di rumahnya ada orang sakit membawa orang sakit itu kepada Yesus, tidak soal apa penyakitnya. Dia menyembuhkan mereka dengan menaruh tangannya ke atas mereka satu per satu.+ 41  Dia juga mengusir roh-roh jahat dari banyak orang. Roh-roh itu berteriak, ”Kamu Putra Allah.”+ Tapi dia membentak mereka dan melarang mereka bicara,+ karena mereka tahu dia adalah Kristus.+ 42  Saat matahari terbit, dia pergi ke tempat yang sepi.+ Tapi banyak orang mulai mencari dia. Ketika menemukan dia, mereka berusaha menahan dia agar tidak meninggalkan mereka. 43  Tapi dia berkata kepada mereka, ”Saya juga harus memberitakan kabar baik tentang Kerajaan Allah di kota-kota lain, karena untuk itulah saya diutus.”+ 44  Maka dia memberitakan kabar baik di rumah-rumah ibadah di Yudea.

Catatan Kaki

Lit.: ”ayat dalam telinga kalian”.

Keterangan Tambahan

dibimbing oleh kuasa itu: Di sini, kata Yunani pneuma memaksudkan kuasa kudus Allah, yang bisa menjadi tenaga penggerak. Kuasa itu membuat seseorang tergerak atau terdorong untuk bertindak sesuai dengan kehendak Allah.​—Mrk 1:12; lihat ”Ruakh; Pneuma” di Daftar Istilah.

Manusia tidak boleh hidup dari roti saja: Saat menulis kutipan Yesus dari Kitab-Kitab Ibrani, yaitu dari Ul 8:3, Lukas hanya mencatat sebagian dari kutipannya, tidak seperti Matius. Beberapa manuskrip dan terjemahan kuno bahasa Yunani melengkapi kutipan itu dengan menambahkan ”tapi dari setiap firman Allah”, sehingga catatan Lukas sama dengan catatan di Mat 4:4. Meski begitu, di manuskrip yang lebih kuno, Injil Lukas memuat kutipan yang lebih pendek. Menariknya, ketika beberapa terjemahan Ibrani untuk Kitab-Kitab Yunani Kristen (referensi J7, 8, 10, 14, 15, 17 di Lamp. C) memuat kutipan yang lebih panjang, ada Tetragramaton dalam kutipan itu. Kata-katanya bisa diterjemahkan ”tapi dari semua yang keluar dari mulut Yehuwa”.

Maka Iblis membawanya ke tempat yang tinggi: Di Mat 4:8 yang berisi kisah yang sama, ada keterangan bahwa Iblis membawa Yesus ke ”gunung yang luar biasa tinggi”. Lukas mencatat tiga godaan Iblis dengan urutan yang berbeda dari catatan Matius. Tapi kelihatannya, urutan yang benar adalah yang ditulis Matius. (Mat 4:1-11) Masuk akal jika Setan dengan licik mengawali dua godaan pertamanya dengan kata-kata ”kalau kamu putra Allah”, dan setelah itu barulah dia terang-terangan menggoda Yesus untuk melanggar perintah pertama dalam Sepuluh Perintah. (Kel 20:2, 3) Dan Yesus sewajarnya berkata ”Pergi, Setan!” setelah godaan yang ketiga, yang terakhir. (Mat 4:10) Selain itu, meski tidak ada bukti yang benar-benar kuat, para pakar berkata bahwa godaan kedua di Mat 4:5 diawali dengan kata Yunani yang diterjemahkan ”lalu”. Jadi, kata yang dipakai Matius mungkin lebih menunjukkan urutan kejadiannya daripada kata Yunani yang diterjemahkan ”maka” di Luk 4:5 ini. Memang, Lukas menulis Injilnya dengan ”urutan yang masuk akal”, tapi itu tidak berarti persis sesuai dengan urutan kejadiannya.​—Lihat keterangan tambahan Luk 1:3.

memperlihatkan: Lihat keterangan tambahan Mat 4:8.

kerajaan: Lihat keterangan tambahan Mat 4:8.

menyembah aku satu kali: Lihat keterangan tambahan Mat 4:9.

Yehuwa: Dalam teks asli Ibrani, Ul 6:13 yang dikutip di sini memuat nama Allah, yang ditulis dengan empat huruf mati Ibrani (jika ditransliterasi, YHWH).​—Lihat Lamp. C.

puncak tembok bait: Lihat keterangan tambahan Mat 4:5.

Yehuwa: Dalam teks asli Ibrani, Ul 6:16 yang dikutip di sini memuat nama Allah, yang ditulis dengan empat huruf mati Ibrani (jika ditransliterasi, YHWH).​—Lihat Lamp. C.

rumah-rumah ibadah: Lit.: ”sinagoga”. Lihat ”Sinagoga” di Daftar Istilah.

Seperti yang biasa dia lakukan pada hari Sabat: Tidak ada bukti bahwa orang Yahudi berkumpul di rumah ibadah untuk merayakan Sabat sebelum penawanan di Babilon. Tapi, tampaknya di zaman Ezra dan Nehemia, kebiasaan itu mulai ada. Dan memang, Yesus juga punya kebiasaan yang bermanfaat secara rohani ini. Ketika Yesus masih kecil, keluarganya terbiasa pergi ke rumah ibadah di Nazaret. Belakangan, orang-orang di sidang Kristen juga biasa berkumpul untuk beribadah.

berdiri untuk membaca: Menurut para pakar, ini adalah keterangan yang tertua tentang kegiatan di rumah ibadah zaman dulu. Dalam tradisi Yahudi, hadirin yang masuk ke situ pertama-tama berdoa sendiri-sendiri, lalu mereka mengucapkan kata-kata di Bil 15:37-41 dan Ul 6:4-9; 11:13-21. Setelah itu, mereka berdoa bersama, dan ada pembacaan sebuah bagian dari Pentateukh yang sudah dijadwalkan. Menurut Kis 15:21, pada abad pertama, pembacaan seperti itu dilakukan ”setiap hari sabat”. Acara berikutnya adalah yang disebutkan di ayat ini, yaitu tulisan para nabi dibacakan dan pelajarannya dijelaskan. Pembacanya biasanya berdiri, dan dialah yang memilih nubuat yang dibahas.

gulungan Nabi Yesaya: Gulungan Laut Mati yang berisi kitab Yesaya terdiri dari 17 potongan perkamen yang disambung. Panjangnya 7,3 meter, dan isinya ditulis dalam 54 kolom. Panjang gulungan yang dipakai di rumah ibadah di Nazaret kemungkinan juga sama. Di abad pertama belum ada nomor pasal dan ayat. Jadi, Yesus harus mencari sendiri bagian yang ingin dia baca. Karena Yesus berhasil menemukan ayat yang berisi nubuat itu, jelas bahwa Yesus mengenal baik Firman Allah.

Yehuwa: Dalam teks asli Ibrani, Yes 61:1 yang dikutip di sini memuat nama Allah, yang ditulis dengan empat huruf mati Ibrani (jika ditransliterasi, YHWH).​—Lihat Lamp. C.

Dia melantik: Lit.: ”Dia mengurapi”. Kata-kata nubuat Yes 61:1, 2 yang dikutip Lukas ini diambil dari edisi Septuaginta. Tapi, Yesus mungkin membaca langsung dari teks Ibraninya. Di situ, kata ”melantik” disebutkan bersama nama Allah, yang ditulis dengan empat huruf mati Ibrani (jika ditransliterasi, YHWH). Beberapa terjemahan Ibrani untuk Kitab-Kitab Yunani Kristen (referensi J7, 8, 10, 14, 15 di Lamp. C) menyebutkan nama Allah di ayat ini, dan kata-katanya adalah ”Yehuwa melantik”.

untuk memberi tahu bahwa para tawanan akan dibebaskan: Yesus mengutip kata-kata ini dari nubuat Yesaya. (Yes 61:1) Mungkin, ada orang Yahudi yang berpikir bahwa nubuat itu berarti para tawanan sungguhan akan dibebaskan. Tapi, fokus Yesus dalam pelayanannya adalah membebaskan orang-orang yang ditawan secara rohani. Maka, kebebasan yang Yesus maksudkan adalah kebebasan rohani. Yesus menjelaskan bahwa nubuat itu berbicara tentang pelayanannya. Nubuat ini dan penjelasan Yesus tampaknya merujuk ke tahun Yobel, yang dirayakan setiap tahun ke-50. Pada tahun itu, kebebasan diumumkan di mana-mana.​—Im 25:8-12.

Yehuwa: Dalam teks asli Ibrani, Yes 61:2 yang dikutip di sini memuat nama Allah, yang ditulis dengan empat huruf mati Ibrani (jika ditransliterasi, YHWH)—Lihat Lamp. C.

saatnya mereka akan diberkati Yehuwa: Atau ”tahun perkenan Yehuwa”. Yesus mengutip ini dari Yes 61:1, 2. Kata-kata Yunani yang dipakai Lukas sesuai dengan terjemahan Septuaginta untuk istilah Ibrani yang berarti ”tahun kebaikan [atau, ”perkenan”, ctk.]”. Yesus menunjukkan bahwa ayat itu berbicara tentang dirinya. Jadi, tahun itu dimulai ketika Yesus memulai pelayanannya untuk menyelamatkan manusia. Pada ”tahun” itu, Yehuwa berkenan kepada orang-orang dan memberkati mereka. Yesus tidak membacakan kata-kata selanjutnya di nubuat Yesaya tentang ”hari pembalasan” Allah, yang berlangsung lebih singkat. Tampaknya, dia ingin pendengarnya berfokus pada ”tahun kebaikan” yang berlangsung lebih lama, yaitu saatnya Allah berkenan kepada orang-orang yang mencari Yesus agar selamat.​—Luk 19:9, 10; Yoh 12:47.

dan duduk: Dengan duduk, Yesus memberi tanda bahwa dia akan berbicara. Di rumah ibadah zaman dulu, orang yang membaca untuk hadirin biasanya tidak kembali ke tempat duduknya. Dia duduk untuk mengajar di tempat yang bisa dilihat ”semua orang di rumah ibadah”.​—Bandingkan keterangan tambahan Mat 5:1.

pepatah: Atau ”peribahasa; parabel; perumpamaan”. Dari kata Yunani parabole, yang artinya ”penempatan di samping (bersama-sama)”, dan bisa memaksudkan parabel (cerita pendek), peribahasa, atau perumpamaan.​—Lihat keterangan tambahan Mat 13:3.

daerah asalmu: Lit.: ”tempat ayahmu,” maksudnya, Nazaret, kota asal Yesus. Dari kata Yunani patris, yang di sini tampaknya memaksudkan daerah yang lebih sempit, yaitu kota asal Yesus dan keluarga intinya. Tapi, istilah ini juga bisa dipakai untuk wilayah yang lebih luas, seperti negeri asal seseorang. Di konteks Yoh 4:43, 44, kata Yunani ini tampaknya memaksudkan seluruh Galilea.

selama tiga setengah tahun: Menurut 1Raj 18:1, Elia mengumumkan akhir kekeringan itu ”pada tahun ketiga”. Karena itu, ada yang menganggap kata-kata Yesus bertentangan dengan catatan di 1 Raja-Raja. Tapi, catatan di Kitab-Kitab Ibrani sebenarnya tidak menunjukkan bahwa kekeringan itu berlangsung kurang dari tiga tahun. ”Tahun ketiga” tampaknya dihitung sejak Elia pertama kali memberi tahu Ahab bahwa akan ada kekeringan. (1Raj 17:1) Waktu itu, kelihatannya musim kering sudah dimulai. Musim kering biasanya berlangsung enam bulan, tapi yang kali ini sepertinya lebih lama. Dan, kekeringan itu tidak langsung berhenti ketika Elia kembali menemui Ahab ”pada tahun ketiga”, tapi baru berhenti setelah ujian dengan api di Gunung Karmel. (1Raj 18:18-45) Jadi, kata-kata Yesus di ayat ini, juga kata-kata Yakobus yang mirip di Yak 5:17, tidak bertentangan dengan urutan peristiwa di 1Raj 18:1.

Zarefat: Kota orang Fenisia ini terletak di Pesisir Laut Tengah, di antara kota Sidon dan Tirus, bukan wilayah orang Israel. Nama Yunaninya adalah Sarepta. Nama Ibraninya disebutkan di 1Raj 17:9, 10 dan Ob 20. Namanya menjadi Sarafand di Lebanon zaman sekarang, kira-kira 13 km di selatan barat-daya Sidon. Tapi letak kota kunonya mungkin tidak jauh dari Sarafand di Pesisir Laut Tengah.​—Lihat Lamp. B10.

disembuhkan: Lit.: ”dibersihkan”. Atau ”dibuat tidak najis”. Di sini, kata Yunani untuk ”dibersihkan” memaksudkan disembuhkannya Naaman dari sakit kusta. (2Raj 5:3-10, 14) Menurut Hukum Musa, kusta membuat seseorang menjadi najis. (Im 13:1-59) Jadi, kata Yunani itu sering dipakai untuk penderita kusta yang disembuhkan.​—Mat 8:3; 10:8; Mrk 1:40, 41.

untuk melemparkan dia dari sana: Menurut tradisi Yahudi yang belakangan dicatat di Talmud, orang yang dinyatakan bersalah kadang dilempar dari tepi jurang, lalu dilempari batu supaya dia bisa dipastikan mati. Tidak disebutkan apakah memang itu yang direncanakan gerombolan orang di Nazaret ini. Tapi yang jelas, mereka mau membunuh Yesus.

Kapernaum: Nama Ibrani yang berarti ”Desa Nahum” atau ”Desa Penghiburan”. (Nah 1:1, ctk.) Letaknya di pesisir barat laut dari Laut Galilea. Kota ini sangat penting selama pelayanan Yesus di bumi dan disebut ”kotanya sendiri” di Mat 9:1. Karena Kapernaum berada lebih dari 200 m di bawah permukaan laut, sedangkan Nazaret kira-kira 360 m di atas permukaan laut, dalam teks Yunaninya dikatakan bahwa Yesus ”turun” ke Kapernaum.

Apa urusanmu dengan kami, . . . ?: Lihat keterangan tambahan Mat 8:29.

ibu mertua Simon: Maksudnya, ibu mertua Petrus, atau Kefas. (Yoh 1:42) Kata-kata ini sesuai dengan catatan Paulus di 1Kor 9:5, yang menyebutkan bahwa Kefas sudah menikah. Tampaknya, ibu mertua Petrus tinggal di rumah Petrus dan Andreas saudaranya.​—Mrk 1:29-31; lihat keterangan tambahan Mat 10:2, yang menjelaskan perbedaan nama-nama Petrus.

menderita demam tinggi: Matius dan Markus menulis bahwa ibu mertua Petrus ”terbaring dan sakit demam”. (Mat 8:14; Mrk 1:30) Hanya Lukas yang menyebutkan bahwa dia ”demam tinggi”. Lukas menunjukkan bahwa sakitnya cukup parah, mungkin karena dia adalah tabib (dokter).​—Lihat ”Mengenal Buku Lukas”.

memberitakan kabar baik: Dari kata kerja Yunani euaggelizomai, yang disebutkan 54 kali di Kitab-Kitab Yunani Kristen. Kata ini sering dipakai dalam tulisan Lukas. (Luk 1:19; 2:10; 3:18; 4:18; 8:1; 9:6; 20:1; Kis 5:42; 8:4; 10:36; 11:20; 13:32; 14:15, 21; 15:35; 16:10; 17:18) Ada perbedaan antara istilah euaggelizomai, yang berarti ”memberitakan kabar baik”, dan istilah kerysso, yang berarti ”memberitakan; mengumumkan” (Mat 3:1; 4:17; 24:14; Luk 4:18, 19; 8:1, 39; 9:2; 24:47; Kis 8:5; 28:31; Why 5:2). Kerysso menekankan tentang pemberitaannya, yaitu pernyataan dari yang berwenang kepada masyarakat umum, sedangkan euaggelizomai menekankan beritanya, yaitu ”kabar baik” yang disampaikan. Kata bendanya, euaggelion (”kabar baik”), disebutkan 76 kali di Kitab-Kitab Yunani Kristen.​—Lihat keterangan tambahan Mat 4:23; 24:14 dan ”Kabar baik” di Daftar Istilah.

Kerajaan Allah: Di Kitab-Kitab Yunani Kristen, kabar baik sering dikaitkan erat dengan Kerajaan Allah, tema pengabaran dan pengajaran Yesus. Di bahasa aslinya, istilah ”Kerajaan Allah” disebutkan 32 kali di Injil Lukas, 14 kali di Injil Markus, dan 4 kali di Injil Matius. Tapi, Matius menggunakan istilah yang mirip, yaitu ”Kerajaan surga”, kira-kira 30 kali.​—Lihat keterangan tambahan Mat 3:2; 24:14; Mrk 1:15.

Media

Padang Belantara
Padang Belantara

Di Alkitab, kata-kata yang diterjemahkan ”padang belantara” (Ibrani, midhbar dan Yunani, eremos) biasanya memaksudkan tanah yang tidak digarap dan penduduknya sedikit. Sering kali, ini memaksudkan padang yang gersang dengan semak-semak dan rumput, atau bahkan tempat menggembalakan ternak. Kata-kata itu juga bisa digunakan untuk daerah yang kering, atau gurun yang benar-benar tandus. Biasanya padang belantara yang dimaksud dalam Injil adalah Padang Belantara Yudea. Di sanalah Yohanes tinggal dan mengabar, dan di sana juga Yesus digoda oleh Iblis.​—Mrk 1:12.

Padang Belantara Yudea, Sebelah Barat Sungai Yordan
Padang Belantara Yudea, Sebelah Barat Sungai Yordan

Di tempat tandus ini, Yohanes Pembaptis memulai pelayanannya dan Yesus digoda oleh Iblis.

Puncak Tembok Bait
Puncak Tembok Bait

Setan mungkin benar-benar membawa Yesus ”ke puncak tembok [atau ”titik tertinggi”] bait” dan menyuruh dia menjatuhkan diri. Tapi, di mana persisnya Yesus berdiri tidak diketahui. Karena kata ”bait” yang dipakai di sini bisa memaksudkan seluruh kompleks bait, Yesus bisa jadi berdiri di ujung tenggara area bait (1) atau di ujung lainnya. Seandainya Yesus jatuh dari salah satu tempat itu, dia pasti mati kalau Yehuwa tidak turun tangan.

Gulungan Kitab Yesaya yang Paling Lengkap
Gulungan Kitab Yesaya yang Paling Lengkap

Gambar ini menunjukkan bagian dari Kitab Yesaya dalam Gulungan Laut Mati (1QIsa), yang diperkirakan berasal dari tahun 125 sampai 100 SM. Gulungan ini ditemukan pada 1947 di sebuah gua di Qumran, di dekat Laut Mati. Bagian yang disorot di gambar adalah Yesaya 61:1, 2, yang dibacakan oleh Yesus saat dia datang ke sinagoga di Nazaret. Gulungan itu terdiri dari 17 potongan perkamen, yang dijahit dengan benang linen. Rata-rata panjangnya sekitar 26,4 cm, dan lebarnya sekitar 62,8 cm. Panjang seluruh gulungan itu, yang sekarang disimpan di museum, adalah 7,3 m. Mungkin, gulungan seperti inilah yang dulu Yesus buka untuk ”menemukan ayat” yang berisi nubuat tentang Mesias. (Luk 4:17) Gambar ini juga menunjukkan bahwa Tetragramaton disebutkan tiga kali di ayat-ayat itu.

Sinagoga di Kapernaum
Sinagoga di Kapernaum

Tembok putih dari batu kapur pada foto ini adalah bagian dari sebuah sinagoga yang dibangun antara akhir abad kedua dan awal abad kelima. Ada pendapat bahwa bagian yang terbuat dari batu basal hitam, yang ada di bawah batu kapur itu, adalah reruntuhan sebuah sinagoga abad pertama. Jika pendapat itu benar, ini adalah salah satu lokasi tempat Yesus mengajar dan menyembuhkan orang yang kesurupan, yang disebutkan di Mrk 1:23-27 dan Luk 4:33-36.