Langsung ke konten

Langsung ke daftar isi

Tulah-Tulah Yehuwa atas Susunan Kristen

Tulah-Tulah Yehuwa atas Susunan Kristen

Pasal 21

Tulah-Tulah Yehuwa atas Susunan Kristen

Penglihatan 5​—Wahyu 8:1–9:21

Pokok: Ditiupnya enam dari tujuh sangkakala

Waktu penggenapan: Sejak Kristus Yesus ditakhtakan pada tahun 1914 sampai sengsara besar

1. Apa yang terjadi pada waktu Anak Domba membuka meterai ketujuh?

 ”KEEMPAT angin” telah ditahan sampai ke-144.000 dari Israel rohani dimeteraikan dan kumpulan besar diperkenan untuk selamat. (Wahyu 7:1-4, 9) Tetapi, sebelum badai yang menggelora itu melanda bumi, keputusan penghukuman Yehuwa atas dunia Setan harus diumumkan juga! Seraya Anak Domba mulai membuka meterai ketujuh, yang terakhir, Yohanes pasti melihatnya dengan penuh minat untuk mengetahui apa yang akan disingkapkan. Sekarang ia membagikan pengalamannya kepada kita: ”Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya. Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.”​—Wahyu 8:1, 2.

Masa untuk Doa yang Sungguh-Sungguh

2. Apa yang terjadi selama setengah jam simbolis keadaan sunyi senyap di surga?

2 Ini benar-benar keadaan sunyi senyap yang penting! Setengah jam bisa merupakan waktu yang lama bila saudara sedang menunggu sesuatu terjadi. Sekarang, bahkan tidak ada lagi paduan suara puji-pujian di surga yang biasanya berlangsung terus. (Wahyu 4:8) Mengapa? Yohanes melihat alasannya dalam penglihatan: ”Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu. Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.”Wahyu 8:3, 4.

3. (a) Kemenyan yang dibakar mengingatkan kita kepada apa? (b) Apa maksud-tujuan dari keadaan sunyi senyap selama setengah jam di surga?

3 Ini mengingatkan kita bahwa di bawah sistem Yahudi, kemenyan dibakar setiap hari di kemah suci dan, pada tahun-tahun kemudian, di bait di Yerusalem. (Keluaran 30:1-8) Selama kemenyan tersebut dibakar, orang Israel yang bukan imam menunggu di luar daerah suci, berdoa—tentu dalam hati tanpa suara—kepada Pribadi yang dituju oleh asap kemenyan yang naik itu. (Lukas 1:10) Yohanes sekarang melihat sesuatu yang serupa terjadi di surga. Kemenyan yang dipersembahkan oleh malaikat dihubungkan dengan ”doa orang-orang kudus.” Bahkan, dalam suatu penglihatan sebelumnya, kemenyan dikatakan melambangkan doa-doa demikian. (Wahyu 5:8; Mazmur 141:1, 2) Maka jelas bahwa keadaan sunyi senyap simbolis di surga dimaksudkan agar doa orang-orang kudus di bumi dapat terdengar.

4, 5. Perkembangan-perkembangan sejarah apa membantu kita menentukan jangka waktu yang sesuai dengan setengah jam sunyi senyap yang bersifat lambang itu?

4 Dapatkah kita menentukan bilamana ini terjadi? Ya, kita dapat, dengan memeriksa ikatan kalimatnya, bersama dengan perkembangan sejarah pada awal hari Tuhan. (Wahyu 1:10) Selama tahun 1918 dan 1919, peristiwa-peristiwa di bumi secara menonjol selaras dengan adegan yang digambarkan di Wahyu 8:1-4. Selama 40 tahun sebelum 1914, Siswa-Siswa Alkitab—sebutan untuk Saksi-Saksi Yehuwa pada waktu itu—telah mengumumkan dengan berani bahwa zaman orang Kafir akan berakhir pada tahun itu. Peristiwa-peristiwa yang sangat menyusahkan dari tahun 1914 membuktikan bahwa mereka benar. (Lukas 21:24, Bode; Matius 24:3, 7, 8) Tetapi banyak dari mereka juga percaya bahwa pada tahun 1914 mereka akan diambil dari bumi ini kepada warisan surgawi mereka. Hal itu tidak terjadi. Sebaliknya, selama perang dunia pertama, mereka menderita masa penganiayaan yang hebat. Pada tanggal 31 Oktober 1916, presiden pertama dari Lembaga Menara Pengawal, Charles T. Russell, meninggal. Kemudian, pada tanggal 4 Juli 1918, presiden yang baru, Joseph F. Rutherford, dan tujuh wakil lain dari Lembaga dibawa ke penjara di Atlanta, Georgia, karena secara keliru dijatuhi hukuman selama bertahun-tahun.

5 Orang-orang Kristen yang tulus dari golongan Yohanes bingung. Apa yang Allah ingin agar mereka lakukan selanjutnya? Bilamana mereka akan diangkat ke surga? Sebuah artikel berjudul ”Penuaian Berakhir—Apa yang Menyusul Setelah Itu?” muncul dalam The Watch Tower terbitan 1 Mei 1919. Artikel itu menggambarkan keadaan yang tidak menentu ini dan menganjurkan mereka yang setia untuk terus bertekun, dengan menambahkan: ”Kami percaya memang benar untuk mengatakan sekarang bahwa penuaian golongan kerajaan merupakan fakta yang sudah terbukti, bahwa semua orang tersebut telah dimeteraikan pada waktunya dan bahwa pintu sudah tertutup.” Selama masa yang sulit ini, doa yang sungguh-sungguh dari golongan Yohanes dipanjatkan, seolah-olah dalam asap dari banyak kemenyan. Dan doa mereka didengarkan!

Melemparkan Api ke Bumi

6. Apa yang terjadi setelah keadaan sunyi senyap di surga, dan ini sebagai tanggapan kepada apa?

6 Yohanes memberitahu kita: ”Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, [dan beberapa suara, ”Bode”], disertai halilintar dan gempa bumi.” (Wahyu 8:5) Setelah keadaan sunyi senyap, tiba-tiba ada kegiatan yang dramatis! Ini jelas sebagai jawaban atas doa orang-orang kudus, karena hal ini disulut oleh api yang diambil dari mezbah pedupaan. Pada tahun 1513 S.M., di Gunung Sinai, guruh dan halilintar, suara keras, api, dan gunung yang bergetar menandakan bahwa Yehuwa memalingkan perhatianNya kepada umatNya. (Keluaran 19:16-20) Perwujudan serupa yang dilaporkan oleh Yohanes juga menunjukkan bahwa Yehuwa memberi perhatian kepada hamba-hambaNya di bumi. Tetapi apa yang Yohanes lihat dinyatakan dalam tanda-tanda. (Wahyu 1:1, NW) Jadi bagaimana api, bunyi guruh, beberapa suara, halilintar, dan gempa bumi simbolis harus ditafsirkan pada jaman sekarang?

7. (a) Api simbolis apa yang disulut oleh Yesus di bumi selama pelayanannya? (b) Bagaimana saudara-saudara rohani Yesus menyulut api dalam Susunan Kristen?

7 Pada suatu kesempatan, Yesus memberitahu murid-muridnya: ”Aku datang untuk melemparkan [”menyulut,” NW] api ke bumi.” (Lukas 12:49) Memang, ia menyulut api. Dengan pengabarannya yang bergairah, Yesus menjadikan Kerajaan Allah masalah yang utama di hadapan umat Yahudi, dan ini membangkitkan perdebatan yang sengit di seluruh bangsa itu. (Matius 4:17, 25; 10:5-7, 17, 18) Pada tahun 1919 saudara-saudara rohani Yesus di bumi, kelompok kecil orang Kristen terurap yang selamat melewati masa yang sulit dari Perang Dunia I, menyulut api yang serupa dalam Susunan Kristen. Pada bulan September tahun itu, roh Yehuwa secara menonjol nyata terlihat pada waktu Saksi-SaksiNya yang loyal berkumpul dari tempat-tempat yang dekat dan jauh di Cedar Point, Ohio, A.S. Joseph F. Rutherford, yang baru saja dibebaskan dari penjara dan segera akan dibebaskan sama sekali dari semua tuduhan, dengan berani berkhotbah kepada hadirin kebaktian, dengan mengatakan: ”Karena mentaati perintah Majikan kita, dan mengakui hak istimewa dan kewajiban kita untuk berperang melawan benteng kesalahan yang telah begitu lama membelenggu orang-orang dalam perbudakan, pekerjaan kita dulu dan sekarang ialah untuk mengumumkan kerajaan Mesias yang mulia yang akan datang.” Itulah sengketa utama​—Kerajaan Allah!

8, 9. (a) Bagaimana presiden Lembaga menggambarkan sikap dan keinginan umat Allah selama tahun-tahun peperangan yang sulit? (b) Bagaimana api dilemparkan ke bumi? (c) Bagaimana bunyi guruh, beberapa suara, kilat, dan gempa bumi itu terjadi?

8 Ketika menyebut tentang pengalaman-pengalaman pahit dari umat Allah yang terjadi tidak lama berselang, sang pembicara mengatakan: ”Begitu kejam serangan musuh sehingga banyak dari kawanan yang dikasihi Tuhan sangat terkejut dan terpaku keheranan, berdoa dan menanti Tuhan untuk menyatakan kehendakNya. . . . Tetapi meskipun keadaan sementara yang mengecilkan hati, ada keinginan yang menyala-nyala untuk mengumumkan berita kerajaan.”—Lihat The Watch Tower terbitan 15 September 1919, halaman 280.

9 Pada tahun 1919 keinginan tersebut dipenuhi. Kelompok kecil namun aktif dari orang-orang Kristen ini dikobarkan, secara rohani, untuk memulai kampanye pengabaran seluas dunia. (Bandingkan 1 Tesalonika 5:19.) Api dilemparkan ke bumi dalam hal Kerajaan Allah dijadikan sengketa yang menyala-nyala, dan demikianlah hal itu terus berlangsung! Suara-suara keras menggantikan keadaan sunyi, menyerukan berita Kerajaan dengan jelas. Peringatan-peringatan tanda bahaya yang menggemuruh dari Alkitab dikumandangkan. Seperti kilat halilintar, sinar kebenaran yang cemerlang memancar dari Firman nubuat Yehuwa, dan bagaikan suatu gempa bumi mengguncang wilayah agama sampai ke dasar-dasarnya. Golongan Yohanes melihat bahwa ada pekerjaan yang harus dilakukan. Dan sampai hari ini, pekerjaan itu terus meluas dengan gemilang di seluruh bumi!—Roma 10:18.

Mempersiapkan Diri untuk Tiupan Sangkakala

10. Apa yang sedang siap dilakukan oleh tujuh malaikat itu, dan mengapa?

10 Yohanes selanjutnya mengatakan: ”Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh sangkakala itu bersiap-siap untuk meniup sangkakala.” (Wahyu 8:6) Apa yang diartikan dengan ditiupnya sangkakala-sangkakala itu? Pada jaman Israel, tiupan sangkakala digunakan untuk menandai hari-hari yang penting atau peristiwa-peristiwa yang patut dicatat. (Imamat 23:24; 2 Raja 11:14) Demikian pula, tiupan sangkakala yang akan didengar oleh Yohanes akan menarik perhatian kepada soal-soal yang sangat penting, yang menyangkut kehidupan dan kematian.

11. Golongan Yohanes sibuk melakukan pekerjaan persiapan apa di bumi dari tahun 1919 sampai 1922?

11 Seraya para malaikat bersiap untuk meniup sangkakala-sangkakala itu, pasti mereka juga memberikan pengarahan kepada suatu pekerjaan persiapan di bumi. Dari tahun 1919 sampai 1922, golongan Yohanes yang telah dipulihkan kekuatannya sibuk mengorganisasi kembali pelayanan kepada umum dan membangun fasilitas-fasilitas penerbitan. Pada tahun 1919 majalah The Golden Age, yang sekarang dikenal sebagai Awake!, telah diterbitkan sebagai ”Majalah yang Berisi Fakta, Harapan, dan Keyakinan”​—sebuah sarana bagaikan sangkakala yang akan memainkan peranan penting dalam menyingkapkan keterlibatan agama palsu dalam politik.

12. Apa yang diumumkan oleh tiap tiupan sangkakala, yang mengingatkan kita kepada apa pada jaman Musa?

12 Seperti akan kita lihat sekarang, setiap tiupan sangkakala menyerukan suatu adegan yang dramatis berupa malapetaka atau tulah-tulah mengerikan yang mempengaruhi bagian-bagian bumi. Beberapa dari antaranya mengingatkan kita kepada tulah-tulah yang Yehuwa timpakan untuk menghukum orang Mesir pada jaman Musa. (Keluaran 7:19–12:32) Tulah-tulah tersebut merupakan pernyataan penghukuman Yehuwa atas bangsa Mesir, dan membuka jalan bagi umat Allah untuk bebas dari perbudakan. Tulah-tulah yang dilihat Yohanes mencapai hal yang serupa. Tetapi, ini bukan tulah-tulah aksara. Ini adalah tanda-tanda yang melambangkan penghukuman Yehuwa yang adil.—Wahyu 1:1, NW.

Mengenali yang ”Sepertiga” Itu

13. Apa yang terjadi ketika empat sangkakala pertama ditiup, dan pertanyaan apa yang ditimbulkan oleh ini?

13 Seperti akan kita lihat, pada waktu empat sangkakala pertama ditiup, tulah-tulah dicurahkan atas ”sepertiga” dari bumi, dari laut, dari sungai-sungai dan mata air, dan dari sumber-sumber penerangan di bumi. (Wahyu 8:7-12) Sepertiga merupakan bagian yang cukup besar dari sesuatu namun bukan keseluruhannya. (Bandingkan Yesaya 19:24; Yehezkiel 5:2; Zakharia 13:8, 9.) Jadi ”sepertiga” bagian mana yang paling layak mendapat tulah-tulah ini? Mayoritas terbesar dari umat manusia telah dibutakan dan dirusak oleh Setan dan benihnya. (Kejadian 3:15, Klinkert; 2 Korintus 4:4, NW) Keadaannya tepat seperti digambarkan oleh Daud: ”Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.” (Mazmur 14:3) Ya, seluruh umat manusia berada dalam bahaya mendapat hukuman yang keras. Tetapi satu bagian daripadanya khusus bersalah. Satu bagian—”sepertiga”—seharusnya lebih tahu! Siapa gerangan ”sepertiga” itu?

14. Apa gerangan sepertiga simbolis yang mendapat berita-berita yang bagaikan tulah dari Yehuwa?

14 Ini adalah Susunan Kristen! Pada tahun 1920-an, wilayahnya mencakup kira-kira sepertiga dari umat manusia. Agamanya adalah buah kemurtadan besar dari Kekristenan sejati—kemurtadan yang telah dinubuatkan oleh Yesus dan murid-muridnya. (Matius 13:24-30; Kisah 20:29, 30; 2 Tesalonika 2:3; 2 Petrus 2:1-3) Kaum pendeta Susunan Kristen mengaku berada dalam bait Allah dan memperkenalkan diri mereka sebagai guru-guru Kekristenan. Tetapi doktrin-doktrin mereka jauh menyimpang dari kebenaran Alkitab, dan mereka terus mendatangkan cela atas nama Allah. Dengan tepat dilambangkan oleh sepertiga yang simbolis itu, Susunan Kristen mendapat berita-berita yang keras, bagaikan tulah dari Yehuwa. Sepertiga dari umat manusia itu tidak layak mendapat perkenan ilahi apapun!

15. (a) Apakah masing-masing tiupan sangkakala terbatas kepada satu tahun tertentu? Jelaskan. (b) Suara siapakah yang ditambahkan kepada suara golongan Yohanes dalam mengumumkan penghukuman Yehuwa?

15 Selaras dengan adanya serentetan tiupan sangkakala, resolusi-resolusi istimewa ditonjolkan pada tujuh kebaktian dari tahun 1922 sampai 1928. Tetapi tiupan sangkakala tidak hanya terbatas pada tahun-tahun tersebut. Disingkapkannya haluan jahat dari Susunan Kristen secara keras terus berlangsung, tiada henti, seraya hari Tuhan masih berlangsung. Penghakiman Yehuwa harus diumumkan secara universal, kepada segala bangsa, meskipun menghadapi kebencian dan penindasan internasional. Baru setelah itu akhir dari sistem Setan tiba. (Markus 13:10, 13) Kumpulan besar sekarang dengan gembira telah menambahkan suaranya kepada suara dari golongan Yohanes dalam menjadikan pernyataan yang menggemuruh tersebut sebagai sesuatu yang sangat penting di seluruh dunia.

Sepertiga dari Bumi Terbakar

16. Apa yang menyusul ketika malaikat pertama meniup sangkakalanya?

16 Ketika melaporkan mengenai malaikat-malaikat Yohanes menulis: ”Lalu malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.” (Wahyu 8:7) Ini serupa dengan tulah ketujuh atas Mesir, namun apa artinya ini bagi abad kita yang ke-20?—Keluaran 9:24.

17. (a) Apa yang digambarkan oleh kata ”bumi” di Wahyu 8:7? (b) Bagaimana sepertiga dari bumi milik Susunan Kristen terbakar?

17 Dalam Alkitab, kata ”bumi” sering memaksudkan umat manusia. (Kejadian 11:1; Mazmur 96:1) Karena tulah kedua dicurahkan ke laut, yang juga ada hubungannya dengan umat manusia, ”bumi” pasti memaksudkan bagian masyarakat manusia yang kelihatannya stabil yang telah didirikan Setan dan yang segera akan dibinasakan. (2 Petrus 3:7; Wahyu 21:1) Adegan tulah itu menyingkapkan bahwa sepertiga dari bumi milik Susunan Kristen dihanguskan oleh panas yang membakar dari ketidaksenangan Yehuwa. Tokoh-tokohnya yang terkemuka—yang tegak bagaikan pohon-pohon di tengah-tengahnya—terbakar oleh pemberitaan penghukuman Yehuwa yang keras. Ratusan juta anggota gerejanya, jika mereka tetap mendukung agama Susunan Kristen, semuanya, akan menjadi seperti rumput yang hangus, secara rohani layu dalam mata Allah.—Bandingkan Mazmur 37:1, 2. a

18. Bagaimana berita penghukuman Yehuwa diumumkan pada kebaktian di Cedar Point pada tahun 1922?

18 Bagaimana berita penghukuman ini disampaikan? Pada umumnya, tidak melalui media berita dunia, yang menjadi bagian dari dunia, dan sering mencela ”hamba” Allah. (Matius 24:45) Ini diberitakan dengan cara yang mencolok pada kebaktian bersejarah yang kedua dari umat Allah di Cedar Point, Ohio, tanggal 10 September 1922. Mereka dengan suara bulat dan penuh semangat menerima resolusi berjudul ”Tantangan kepada Para Pemimpin Dunia.” Dengan kata-kata yang terus terang, resolusi itu memperingatkan bumi simbolis jaman modern, sebagai berikut: ”Karena itu kami mempersilakan bangsa-bangsa di bumi, para penguasa dan pemimpin mereka, dan semua pendeta gereja-gereja dari semua denominasi di bumi, para pengikut dan sekutu mereka, para pedagang besar dan politikus besar, untuk mengemukakan bukti mereka guna membenarkan sikap yang mereka ambil bahwa mereka dapat menghasilkan perdamaian dan kemakmuran di bumi dan mendatangkan kebahagiaan bagi rakyat; dan jika mereka gagal dalam hal ini, kami minta agar mereka mendengarkan kesaksian yang kami berikan sebagai saksi-saksi untuk Tuhan, dan kemudian mempersilakan mereka untuk memberitahukan apakah kesaksian kami benar atau tidak.”

19. Kesaksian apa diberikan oleh umat Allah kepada Susunan Kristen mengenai Kerajaan Allah?

19 Kesaksian apakah yang diberikan oleh orang-orang Kristen tersebut? Ini: ”Kami berpendirian dan menyatakan bahwa kerajaan Mesias adalah obat mujarab yang lengkap untuk semua penyakit umat manusia dan akan mendatangkan perdamaian di bumi dan kemauan baik bagi semua manusia, keinginan dari semua bangsa; bahwa mereka yang dengan sukarela menundukkan diri kepada pemerintahannya yang benar yang sekarang sudah dimulai akan diberkati dengan perdamaian yang kekal, kehidupan, kebebasan dan kebahagiaan yang tidak akan berakhir.” Pada masa yang bejat ini, manakala pemerintahan-pemerintahan bikinan manusia, terutama yang ada dalam Susunan Kristen, sedang gagal sama sekali untuk memecahkan problem-problem dunia, tantangan yang nyaring bagaikan tiupan sangkakala menggema dengan lebih kuat lagi daripada di tahun 1922. Betapa benar bahwa Kerajaan Allah di tangan KristusNya yang menang adalah satu-satunya harapan umat manusia!

20. (a) Melalui sarana apa berita-berita penghukuman pada tahun 1922 dan setelah itu diumumkan oleh sidang orang Kristen terurap? (b) Apa hasilnya dalam Susunan Kristen dengan ditiupnya sangkakala pertama?

20 Dengan menggunakan resolusi, risalat, buku kecil, buku-buku, majalah, dan khotbah-khotbah, hal ini dan pernyataan-pernyataan yang menyusul diserukan melalui sidang orang Kristen yang terurap. Tiupan sangkakala yang pertama mengakibatkan Susunan Kristen terpukul seolah-olah dengan air yang membeku dari hujan es. Hutang darahnya, yang ditimbulkan oleh karena peranannya dalam perang-perang abad ke-20 ini, telah disingkapkan, dan ia telah dinyatakan layak mendapat pernyataan murka Yehuwa yang menyala-nyala. Golongan Yohanes, yang kemudian mendapat dukungan kumpulan besar, terus mendengungkan tiupan sangkakala pertama, menarik perhatian kepada pandangan Yehuwa terhadap Susunan Kristen, sebagai sesuatu yang layak dihancurkan.—Wahyu 7:9, 15.

Seperti Gunung yang Menyala

21. Apa yang terjadi ketika malaikat kedua meniup sangkakalanya?

21 ”Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah, dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.” (Wahyu 8:8, 9) Apa yang digambarkan oleh adegan yang mengerikan ini?

22, 23. (a) Resolusi apa yang pasti merupakan hasil dari ditiupnya sangkakala kedua? (b) Apa yang dilambangkan oleh ”sepertiga dari laut”?

22 Kita dapat mengerti ini dengan lebih baik bila kita meninjau latar belakang dari kebaktian umat Yehuwa yang diadakan di Los Angeles, Kalifornia, A.S., pada tanggal 18-26 Agustus 1923. Khotbah pada hari Sabtu siang yang ditonjolkan oleh presiden Lembaga Menara Pengawal ialah mengenai topik ”Domba-Domba dan Kambing-Kambing.” ”Domba-domba” jelas dinyatakan sebagai mereka yang mencintai kebenaran yang akan mewarisi kawasan Kerajaan Allah di bumi. Sebuah resolusi yang menyusul menarik perhatian kepada kemunafikan ”kaum pendeta yang murtad dan ’pemimpin kawanan mereka,’ yang adalah orang-orang duniawi dengan pengaruh kuat secara keuangan dan politik.” Diserukan kepada ”kumpulan banyak orang yang mengasihi perdamaian dan ketertiban dalam gereja-gereja dari semua denominasi . . . agar mengundurkan diri dari sistem gereja yang tidak benar yang disebut Tuhan sebagai ’Babel’” dan menyiapkan diri ”untuk menerima berkat-berkat kerajaan Allah.”

23 Tidak diragukan lagi, resolusi ini diungkapkan sebagai hasil dari ditiupnya sangkakala kedua. Mereka yang pada waktunya menyambut berita itu akan berpisah dari orang-orang yang digambarkan oleh Yesaya dengan kata-kata berikut, ”Tetapi orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur.” (Yesaya 57:20; 17:12, 13) Jadi, ”laut” dengan tepat menggambarkan unsur-unsur manusia yang gelisah, tidak tetap dan memberontak, yang membangkitkan keresahan dan revolusi. (Bandingkan Wahyu 13:1.) Waktunya akan tiba manakala ”laut” itu tidak akan ada lagi. (Wahyu 21:1) Sementara itu, dengan ditiupnya sangkakala kedua, Yehuwa menyatakan penghukuman terhadap sepertiga daripadanya—bagian yang kacau yang berada dalam wilayah Susunan Kristen sendiri.

24. Apa yang digambarkan oleh gumpalan bagaikan gunung yang menyala yang dilemparkan ke dalam laut?

24 Suatu gumpalan yang sangat besar bagaikan gunung yang menyala dengan api dilemparkan ke ”laut” ini. Dalam Alkitab, gunung sering melambangkan pemerintahan. Misalnya, Kerajaan Allah digambarkan sebagai gunung. (Daniel 2:35, 44) Babel yang suka menghancurkan akan menjadi ”gunung api yang telah padam.” (Yeremia 51:25) Tetapi gumpalan sebesar gunung yang dilihat oleh Yohanes masih menyala. Dilemparkannya gumpalan itu ke dalam laut dengan tepat menggambarkan bagaimana, selama dan setelah perang dunia pertama, masalah pemerintahan menjadi sengketa yang berapi-api di kalangan umat manusia, terutama di negeri-negeri Susunan Kristen. Di Italia, Mussolini memperkenalkan Fasisme. Jerman memeluk Nazisme dari Hitler, sedangkan negeri-negeri lain mencoba bentuk-bentuk sosialisme lain. Suatu perubahan radikal terjadi di Rusia, tempat revolusi Bolsyewik menghasilkan negara komunis yang pertama, dengan akibat para pemimpin agama Susunan Kristen kehilangan kekuasaan dan pengaruh dalam apa yang dulunya menjadi salah satu benteng mereka.

25. Bagaimana pemerintahan terus menjadi sengketa yang berapi-api setelah Perang Dunia II?

25 Eksperimen-eksperimen Fasis dan Nazi dipadamkan oleh perang dunia kedua, tetapi pemerintahan tetap menjadi persoalan yang berapi-api, dan laut manusia terus bergolak dan mencetuskan pemerintahan-pemerintahan revolusioner baru. Dalam dasawarsa-dasarwarsa sejak 1945, pemerintahan-pemerintahan demikian dibentuk di banyak tempat, seperti misalnya Cina, Vietnam, Kuba, dan Nikaragua. Di Yunani suatu eksperimen dalam kediktatoran militer telah gagal. Di Kampuchea (Kamboja) suatu gerakan menuju komunisme fundamentalis telah mengakibatkan dua juta orang lebih dilaporkan tewas.

26. Bagaimana ’gunung yang menyala-nyala oleh api’ itu terus menimbulkan gelora dalam laut umat manusia?

26 ’Gunung yang menyala-nyala oleh api’ itu terus menghasilkan gelora dalam laut umat manusia. Perjuangan yang terus berlangsung yang mempermasalahkan pemerintahan dilaporkan terjadi di Afrika, Amerika Tengah dan Selatan, Asia dan Kepulauan Pasifik. Banyak dari perjuangan ini terjadi di negeri-negeri Susunan Kristen atau di tempat para utusan injil Susunan Kristen telah menjadi aktivis. Imam-imam Katolik Roma bahkan telah bergabung dan turut berperang sebagai anggota barisan gerilya komunis. Pada waktu yang sama, kelompok penginjil Protestan di Amerika Tengah telah giat memerangi apa yang mereka sebut semangat komunis yang ”keji dan terus haus akan kekuasaan.” Tetapi tidak satu pun dari gejolak dalam laut umat manusia ini dapat menghasilkan perdamaian dan keamanan.—Bandingkan Yesaya 25:10-12; 1 Tesalonika 5:3.

27. (a) Bagaimana ”sepertiga dari laut” menjadi bagaikan darah? (b) Bagaimana ’sepertiga dari segala makhluk di dalam laut’ mati dan bagaimana nasib ”sepertiga dari semua kapal” itu kelak?

27 Tiupan sangkakala yang kedua menyingkapkan bahwa mereka di kalangan umat manusia yang terlibat dalam konflik-konflik revolusioner yang menyangkut pemerintahan dan tidak tunduk kepada Kerajaan Allah telah berhutang darah. Khususnya ”sepertiga dari laut” milik Susunan Kristen telah menjadi bagaikan darah. Semua makhluk hidup yang ada di dalamnya mati dalam pandangan Allah. Tidak satu organisasi radikal pun yang mengapung seperti kapal dalam sepertiga dari laut itu dapat menghindari kekandasan total. Betapa senangnya kita bahwa jutaan orang yang seperti domba sekarang telah mentaati seruan bagaikan sangkakala untuk memisahkan diri dari mereka yang masih terus bergelimang dalam nasionalisme yang picik dan hutang darah dari laut itu!

Sebuah Bintang Jatuh dari Langit

28. Apa yang terjadi ketika malaikat ketiga meniup sangkakalanya?

28 ”Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.” (Wahyu 8:10, 11) Sekali lagi, bagian-bagian lain dari Alkitab membantu kita melihat bagaimana ayat ini berlaku pada hari Tuhan.

29. Apa yang menggenapi lambang ”sebuah bintang besar, [yang] menyala-nyala seperti obor,” dan mengapa?

29 Kita sudah membaca mengenai lambang-lambang dari sebuah bintang dalam pesan-pesan Yesus kepada tujuh sidang, yang tujuh bintangnya melambangkan para penatua di sidang-sidang. b (Wahyu 1:20) ’Bintang-bintang’ yang terurap, bersama semua anggota lain dari kaum terurap, mendiami tempat-tempat di langit dalam arti rohani sejak saat mereka dimeteraikan dengan roh kudus sebagai tanda warisan surgawi mereka. (Efesus 2:6, 7) Tetapi, rasul Paulus memperingatkan bahwa dari antara orang-orang yang seperti bintang itu akan muncul orang-orang murtad, para pembentuk sekte, yang akan menyesatkan kawanan. (Kisah 20:29, 30) Ketidaksetiaan sedemikian akan mengakibatkan kemurtadan besar, dan para penatua yang berdosa ini akan muncul untuk membentuk manusia durhaka gabungan yang akan meninggikan diri kepada kedudukan bagaikan ilah di antara umat manusia. (2 Tesalonika 2:3, 4) Peringatan Paulus digenapi ketika kaum pendeta Susunan Kristen muncul di panggung dunia. Kelompok ini dengan tepat digambarkan oleh lambang ”sebuah bintang besar, [yang] menyala-nyala seperti obor.”

30. (a) Ketika raja Babel dikatakan sebagai seorang yang jatuh dari langit, apa yang dimaksudkan? (b) Apa yang dapat dimaksudkan dengan kejatuhan dari langit?

30 Yohanes melihat bintang khusus ini jatuh dari langit. Bagaimana? Pengalaman seorang raja pada jaman purba membantu kita mengerti. Ketika berbicara kepada raja Babel, Yesaya mengatakan: ”Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!” (Yesaya 14:12) Nubuat ini digenapi ketika Babel digulingkan oleh bala tentara Kores, dan rajanya secara tiba-tiba turun dari kuasa dunia kepada kekalahan yang memalukan. Jadi, kejatuhan dari langit dapat memaksudkan hilangnya kedudukan tinggi dan kejatuhan ke dalam keadaan tercela.

31. (a) Bilamana kaum pendeta Susunan Kristen jatuh dari kedudukan di ”sorga”? (b) Bagaimana air yang diberikan oleh kaum pendeta berubah menjadi ”apsintus,” dan dengan akibat apa atas banyak orang?

31 Pada waktu kaum pendeta Susunan Kristen murtad dari Kekristenan sejati, mereka jatuh dari kedudukan di ”sorga” yang mulia yang digambarkan oleh Paulus di Efesus 2:6, 7. Mereka tidak memberikan air kebenaran yang segar, sebaliknya menyajikan ”apsintus,” dusta-dusta yang pahit seperti misalnya api neraka, api penyucian, Tritunggal, dan takdir; juga, mereka menuntun bangsa-bangsa menuju peperangan, gagal untuk membina mereka sebagai hamba-hamba Allah yang bermoral. Akibatnya? Keracunan rohani atas mereka yang mempercayai dusta-dusta tersebut. Keadaan mereka serupa dengan orang Israel yang tidak setia pada jaman Yeremia, kepada siapa Yehuwa mengatakan: ”Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh dan minum racun, sebab dari para nabi Yerusalem telah meluas kefasikan [”kemurtadan,” NW] ke seluruh negeri.”—Yeremia 9:15; 23:15.

32. Bilamana kejatuhan Susunan Kristen dari langit rohani menjadi nyata, dan bagaimana hal ini diperhebat?

32 Kejatuhan dari langit rohani ini menjadi jelas pada tahun 1919 ketika, tidak seperti kaum pendeta Susunan Kristen, kaum sisa yang kecil dari orang-orang Kristen terurap diangkat untuk mengurus kepentingan Kerajaan. (Matius 24:45-47) Dan sejak 1922 kejatuhan itu menjadi lebih hebat ketika kelompok orang Kristen ini memperbarui kampanye mereka untuk secara terus terang menyingkapkan kegagalan kaum pendeta Susunan Kristen.

33. Penyingkapan apa atas kaum pendeta Susunan Kristen dibuat pada kebaktian tahun 1924 di Kolombus, Ohio, A.S.?

33 Yang menonjol dalam hubungan ini adalah pernyataan yang dibuat pada apa yang digambarkan oleh majalah The Golden Age sebagai ”kebaktian terbesar dari Siswa-Siswa Alkitab yang pernah diadakan sepanjang abad.” Kebaktian ini diadakan di Kolombus, Ohio, tanggal 20-27 Juli 1924. Pasti dengan bimbingan malaikat yang meniup sangkakala ketiga, sebuah resolusi yang tegas diterima di sana dan belakangan 50 juta salinan disiarkan dalam bentuk risalat. Ini diterbitkan dengan judul Ecclesiastics Indicted (Kaum Rohaniwan Didakwa). Sebuah judul kecil menyatakan persoalannya: ”Benih yang Dijanjikan Lawan Benih Ular.” Dakwaan itu sendiri dengan tajam menelanjangi kaum pendeta Susunan Kristen dalam hal-hal seperti misalnya pemakaian gelar agama yang kedengaran muluk, pengangkatan tokoh-tokoh raksasa dalam perdagangan dan para politikus profesional menjadi kalangan terkemuka dari kawanan mereka, keinginan mereka untuk menonjol di hadapan manusia, dan penolakan mereka untuk mengabarkan berita tentang Kerajaan Mesias kepada orang-orang. Risalat itu menandaskan bahwa setiap orang Kristen yang berbakti ditugaskan oleh Allah untuk memberitakan ”hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung.”​—Yesaya 61:2.

34, 35. (a) Apa yang terjadi atas kekuasaan dan pengaruh kaum pendeta sejak malaikat ketiga mulai meniup sangkakalanya? (b) Masa depan apa yang terbentang di hadapan kaum pendeta Susunan Kristen?

34 Sejak malaikat ketiga mulai meniup sangkakalanya, kedudukan kaum pendeta yang penuh kuasa di kalangan umat manusia sudah mulai goyah sampai, pada jaman dan abad ini, sangat sedikit dari mereka yang masih memegang kekuasaan bagaikan dewa yang mereka nikmati abad-abad sebelumnya. Karena pengabaran Saksi-Saksi Yehuwa, orang-orang dalam jumlah yang besar menjadi sadar bahwa banyak doktrin yang diajarkan kaum pendeta adalah racun rohani​—”apsintus.” Selanjutnya di Eropa utara, kekuasaan kaum pendeta hampir lenyap, sedang di kebanyakan negeri di Eropa Timur, demikian pula di Cina pemerintahan dengan keras membatasi pengaruh mereka. Di bagian Eropa yang Katolik dan di negeri-negeri Amerika, tingkah laku kaum pendeta yang memalukan dalam urusan keuangan, politik, dan moral telah menodai reputasi mereka. Mulai sekarang, kedudukan mereka hanya bisa menjadi lebih buruk, karena tidak lama lagi mereka akan menderita akhir yang sama seperti semua pemeluk agama palsu lain.​—Wahyu 18:21; 19:2.

35 Tulah yang didatangkan Yehuwa atas Susunan Kristen masih belum berakhir. Perhatikan apa yang terjadi setelah tiupan sangkakala keempat.

Kegelapan!

36. Apa yang terjadi setelah malaikat keempat meniup sangkakalanya?

36 ”Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari.” (Wahyu 8:12) Pada tulah kesembilan Mesir mengalami kegelapan aksara. (Keluaran 10:21-29) Namun apa gerangan kegelapan simbolis ini yang menimpa manusia pada abad ke-20 kita?

37. Bagaimana rasul Petrus dan rasul Paulus menggambarkan wilayah rohani dari orang-orang di luar sidang Kristen?

37 Rasul Petrus memberitahu saudara-saudara seimannya bahwa mereka dulu berada dalam kegelapan, secara rohani, sebelum mereka menjadi orang Kristen. (1 Petrus 2:9) Paulus juga menggunakan kata ”kegelapan” untuk menggambarkan keadaan rohani dari orang-orang di luar sidang Kristen. (Efesus 5:8; 6:12; Kolose 1:13; 1 Tesalonika 5:4, 5) Tetapi bagaimana dengan orang-orang dalam Susunan Kristen yang mengaku percaya kepada Allah dan yang mengatakan bahwa mereka menerima Yesus sebagai Juruselamat mereka?

38. Malaikat keempat menyerukan kenyataan apa mengenai ”terang” dari Susunan Kristen?

38 Yesus mengatakan bahwa orang Kristen sejati akan dikenali melalui buah-buah mereka dan bahwa banyak yang mengaku sebagai para pengikutnya adalah ”pembuat kejahatan.” (Matius 7:15-23) Dengan melihat buah-buah yang dihasilkan sepertiga dari dunia yang diduduki oleh Susunan Kristen, tidak seorang pun dapat menyangkal bahwa ia mencari-cari dalam kegelapan rohani yang pekat. (2 Korintus 4:4) Dialah yang paling harus disalahkan, karena ia mengaku Kristen. Jadi, memang patut bahwa malaikat keempat menyerukan kenyataan bahwa ”terang” dari Susunan Kristen, sebenarnya adalah kegelapan, dan sumber-sumber ”terang”-nya bersifat Babel—bukan Kristen.—Markus 13:22, 23; 2 Timotius 4:3, 4.

39. (a) Bagaimana resolusi yang ditetapkan pada kebaktian tahun 1925 menggambarkan terang yang palsu dari Susunan Kristen? (b) Penelanjangan lebih lanjut apa dilakukan pada tahun 1955?

39 Selaras dengan pemberitaan surgawi itu, suatu kumpulan besar dari umat Allah, berhimpun pada kebaktian di Indianapolis, Indiana, A.S., pada tanggal 29 Agustus 1925, dan menerima untuk disiarkan, sebuah resolusi yang terus terang berjudul ”Berita Harapan.” Sekali lagi, kira-kira 50 juta salinan disiarkan dalam sejumlah bahasa. Di dalamnya dijelaskan terang palsu yang secara terpadu diulurkan oleh para lintah darat dalam perdagangan, para pemimpin politik, dan kaum pendeta, yang mengakibatkan ”orang-orang jatuh ke dalam kegelapan.” Dan resolusi itu menunjuk kepada Kerajaan Allah sebagai harapan sejati untuk menerima ”berkat-berkat perdamaian, kemakmuran, kesehatan, kehidupan, pembebasan dan kebahagiaan kekal.” Dibutuhkan keberanian di pihak kelompok kecil orang Kristen terurap untuk mengumumkan berita sedemikian melawan organisasi raksasa dari Susunan Kristen. Tetapi dengan konsisten, dari awal tahun 1920-an sampai sekarang, mereka telah berbuat demikian. Belum lama ini, pada tahun 1955, golongan pendeta ditelanjangi lebih lanjut dengan disiarkannya di seluruh dunia dalam banyak bahasa, sebuah buku kecil berjudul Christendom or Christianity—Which One Is ”the Light of the World”? (Susunan Kristen atau Kekristenan—Yang Manakah ”Terang Dunia”?) Dewasa ini, kemunafikan Susunan Kristen telah menjadi begitu nyata sehingga banyak orang di dunia dapat melihatnya sendiri. Namun umat Yehuwa tidak pernah berhenti menyingkapkan dia sebagaimana adanya: suatu kerajaan kegelapan.

Burung Nasar yang Sedang Terbang

40. Tiupan keempat sangkakala tersebut menunjukkan Susunan Kristen sebagai apa?

40 Keempat tiupan sangkakala yang pertama ini benar-benar menghasilkan disingkapkannya keadaan yang terlantar dan mematikan dari Susunan Kristen. Bagiannya dari ”bumi” disingkapkan sebagai layak mendapat penghukuman Yehuwa. Pemerintahan-pemerintahan revolusioner yang bangkit di negeri-negerinya dan di tempat-tempat lain dinyatakan bertentangan dengan kehidupan rohani. Keadaan yang berdosa dari kaum pendetanya ditelanjangi, dan kegelapan yang umum dari keadaan rohaninya disingkapkan untuk dilihat semua orang. Susunan Kristen benar-benar bagian yang paling tercela dari sistem Setan.

41. Selama masa istirahat dalam serentetan tiupan sangkakala, apa yang Yohanes lihat dan dengar?

41 Apalagi yang masih akan disingkapkan? Sebelum kita mendapatkan jawaban untuk pertanyaan ini, ada suatu masa istirahat singkat dalam rentetan tiupan sangkakala itu. Yohanes menggambarkan apa yang ia lihat selanjutnya: ”Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: ’Celaka, celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya.”​—Wahyu 8:13.

42. Apa yang mungkin diartikan oleh burung nasar yang sedang terbang, dan apa pesannya?

42 Seekor burung nasar terbang tinggi di langit, sehingga orang-orang di daerah yang luas dapat melihatnya. Burung tersebut mempunyai penglihatan yang luar biasa tajam dan dapat melihat dari jarak yang sangat jauh. (Ayub 39:32 Salah satu dari keempat makhluk kerub yang ada di sekeliling takhta Allah digambarkan sebagai burung nasar yang sedang terbang. (Wahyu 4:6, 7) Apakah kerub ini yang dimaksud atau hamba Allah lain yang mempunyai pandangan jauh, ia dengan keras mengumumkan berita yang dinamis: ’Celaka, celaka, celaka’! Hendaklah penduduk bumi memperhatikan, pada waktu ketiga tiupan sangkakala selanjutnya diperdengarkan, yang masing-masing dihubungkan dengan salah satu dari celaka atau malapetaka-malapetaka tersebut.

[Catatan Kaki]

a Bertentangan dengan itu, Wahyu 7:16 menunjukkan bahwa kumpulan besar tidak mengalami panas yang menghanguskan dari ketidaksenangan Yehuwa.

b Meskipun ketujuh bintang dalam tangan kanan Yesus menggambarkan para pengawas yang terurap di sidang Kristen, para penatua dalam hampir 100.000 sidang di dunia dewasa ini ialah dari kumpulan besar. (Wahyu 1:16; 7:9) Apa kedudukan mereka? Karena mereka diangkat oleh roh suci melalui golongan hamba yang setia dan bijaksana yang terurap, mereka dapat dikatakan berada di bawah tangan kanan pengawasan Yesus, karena mereka juga gembala-gembala bawahannya. (Yesaya 61:5, 6; Kisah 20:28) Mereka mendukung ”tujuh bintang” dalam hal mereka melayani di tempat-tempat yang tidak ada saudara-saudara terurap yang memenuhi syarat.

[Pertanyaan Pelajaran]

[Tabel di hlm. 139]

Air Susunan Kristen Disingkapkan sebagai Apsintus

Kepercayaan dan Sikap Apa yang Sesungguhnya

Susunan Kristen Dikatakan Alkitab

Nama pribadi Allah tidak Yesus berdoa agar nama Allah

penting: ”Penggunaan nama disucikan. Petrus mengatakan:

pribadi apapun untuk ”Barangsiapa yang berseru

satu-satunya Allah yang esa kepada nama [Yehuwa] akan

. . . sama sekali tidak patut diselamatkan.” (Kisah 2:21;

bagi iman universal dari Yoel 2:32; Matius 6:9;

Gereja Kristen.” (Kata Pengantar Keluaran 6:3; Wahyu 4:11;

untuk Revised Standard Version) 15:3; 19:6)

Allah adalah suatu Tritunggal: Alkitab mengatakan bahwa

”Bapa adalah Allah, Putra adalah Yehuwa lebih besar daripada

Allah, dan Roh Kudus adalah Yesus dan adalah Allah dan

Allah, namun tidak ada tiga Allah kepala dari Kristus.

melainkan satu Allah.” (Yohanes 14:28; 20:17;

(The Catholic Encyclopedia, 1 Korintus 11:3)

edisi 1912) Roh kudus adalah tenaga

aktif Allah. (Matius 3:11;

Lukas 1:41; Kisah 2:4)

Jiwa manusia tidak berkematian: Manusia adalah suatu jiwa.

”Bila manusia mati jiwa dan Pada waktu mati jiwa berhenti

tubuhnya dipisahkan. Tubuhnya berpikir atau merasa dan

. . . membusuk . . . Tetapi jiwa kembali menjadi debu, yang

manusia, tidak mati.” (What daripadanya ia dibuat.

Happens After Death atau Apa (Kejadian 2:7; 3:19;

yang Terjadi Setelah Kematian, Mazmur 146:3, 4;

suatu publikasi Katolik Roma) Pengkhotbah 3:19, 20; 9:5, 10;

Yehezkiel 18:4, 20)

Orang-orang jahat dihukum di Upah dosa adalah maut, bukan

neraka setelah kematian: kehidupan dalam siksaan.

”Menurut kepercayaan Kristen (Roma 6:23) Orang mati

tradisional, neraka adalah tempat beristirahat dalam neraka

penderitaan dan kesakitan yang (Hades, Sheol), menantikan

tidak pernah berakhir.” kebangkitan. (Mazmur 89:49;

(The World Book Encyclopedia, Yohanes 5:28, 29; 11:24, 25;

edisi 1987) Wahyu 20:13, 14)

”Gelar Mediatrix [perantara Satu-satunya perantara antara

wanita] diterapkan kepada Ibu Allah dan manusia ialah Yesus.

Kita.” (New Catholic (Yohanes 14:6; 1 Timotius 2:5;

Encyclopedia, edisi 1967) Ibrani 9:15; 12:24)

Bayi-bayi harus dibaptis: Baptisan ialah bagi mereka

”Sejak awal mula Gereja telah yang sudah dijadikan murid dan

melaksanakan Sakramen Baptisan diajar untuk mentaati perintah-

untuk bayi-bayi. Kebiasaan ini perintah Yesus. Agar memenuhi

tidak hanya dianggap sah, tetapi syarat untuk dibaptis,

juga diajarkan sebagai sesuatu seseorang harus mengerti Firman

yang mutlak perlu untuk Allah dan mempraktekkan iman.

keselamatan.”(New Catholic (Matius 28:19, 20;

Encyclopedia,edisi 1967) Lukas 3:21-23; Kisah 8:35, 36)

Kebanyakan gereja terbagi Semua orang Kristen abad

menjadi golongan awam dan pertama adalah pelayan dan

golongan pendeta, yang melayani ambil bagian dalam memberitakan

kaum awam. Kaum pendeta biasanya kabar baik. (Kisah 2:17, 18;

diberi gaji sebagai ganti Roma 10:10-13; 16:1)

pelayanan mereka dan ditinggikan Seorang Kristen harus ’memberi

atas kaum awam dengan gelar-gelar dengan cuma-cuma,’ tidak

seperti misalnya ”Reverend dengan menuntut gaji.

(Pendeta),” ”Bapa,” atau (Matius 10:7, 8) Yesus dengan

”Yang Mulia.” tegas melarang penggunaan

gelar-gelar agama. (Matius 6:2;

23:2-12; 1 Petrus 5:1-3)

Patung-patung, gambar-gambar Orang-orang Kristen harus

orang suci, dan salib digunakan melarikan diri dari segala

dalam ibadat: ”Patung-patung bentuk penyembahan berhala,

. . . dari Kristus, dari Perawan termasuk apa yang disebut

Ibu Allah, dan dari santo-santo ibadat relatif yang

lain, harus . . . dipelihara di menggunakan alat bantu.

gereja dan harus mendapat (Keluaran 20:4, 5;

penghormatan dan kemuliaan yang 1 Korintus 10:14;

sepatutnya.” (Deklarasi Konsili 1 Yohanes 5:21) Mereka

dari Trent) [1545-63]) menyembah Allah bukan dengan

penglihatan tetapi dalam roh

dan kebenaran.

(Yohanes 4:23, 24;

2 Korintus 5:7)

Para anggota gereja diajar Yesus memberitakan Kerajaan

bahwa maksud-tujuan Allah akan Allah, bukan salah satu sistem

terlaksana melalui politik. politik, sebagai harapan bagi

Almarhum Kardinal Spellman umat manusia. (Matius 4:23;

mengatakan: ”Hanya ada satu 6:9, 10) Ia menolak

jalan menuju perdamaian . . . , untuk terlibat dalam politik.

yaitu jalan raya demokrasi.” (Yohanes 6:14, 15) Kerajaannya

Warta berita melaporkan keterlibatan bukan dari dunia; maka, para

agama dalam politik sedunia pengikutnya harus bukan dari

(bahkan dalam pemberontakan- dunia. (Yohanes 18:36; 17:16)

pemberontakan) dan dukungannya Yakobus memperingatkan terhadap

atas PBB sebagai ”harapan persahabatan dengan dunia.

terakhir untuk kerukunan dan (Yakobus 4:4)

perdamaian.”

[Gambar di hlm. 132]

Dibukanya ketujuh meterai mengarah kepada ditiupnya tujuh sangkakala

[Gambar di hlm. 140]

”Suatu Tantangan kepada Para Pemimpin Dunia” (1922)

Resolusi ini membantu mengumumkan tulah Yehuwa terhadap ”bumi”

[Gambar di hlm. 140]

”Suatu Peringatan kepada Semua Orang Kristen” (1923)

Penghukuman Yehuwa atas ”sepertiga dari laut” diumumkan dengan luas oleh resolusi ini

[Gambar di hlm. 141]

”Kependetaan Didakwa” (1924)

Peredaran yang luas dari risalat ini membantu orang-orang menyadari bahwa ”bintang” dari kependetaan Susunan Kristen telah jatuh

[Gambar di hlm. 141]

”Berita Pengharapan” (1925)

Resolusi yang terus terang ini telah digunakan untuk menyingkapkan bahwa sumber terang Susunan Kristen sebenarnya adalah sumber kegelapan