Langsung ke konten

Langsung ke daftar isi

Manusia Meniru Rancangan sang Pencipta

Manusia Meniru Rancangan sang Pencipta

Manusia Meniru Rancangan sang Pencipta

Bagaimana bola lampu listrik yang setipis kertas tahan menghadapi tekanan keras sewaktu ditekan atau diputar ke dalam soket lampu? Menurut buku How in the World?, jawabannya sebagian besar terletak pada bentuk bola lampu, yang didasarkan atas ”prinsip cangkang telur”. Meskipun cangkang telur sangat tipis, telur tidak hancur oleh bobot burung betina sewaktu ia menduduki telur itu di sarang untuk mengeraminya. Ini karena bentuk telur memberikan kekuatan rangka yang tahan terhadap tekanan. (Kalau cangkang lebih tebal, anak ayam tidak dapat mematuknya agar dapat keluar.) Bola lampu, yang meniru rancangan sang Pencipta, memiliki bentuk yang bulat sehingga sewaktu dipegang erat-erat, tenaganya ”dialirkan ke semua arah dari titik kontak oleh lekukan kaca”. Jadi, seperti telur, tekanan yang berlebihan tidak dibebankan pada satu titik mana pun, sehingga bola lampu tidak pecah. Manusia telah belajar banyak dari meneliti ciptaan!