Surat Pembaca

Menghadapi Tantangan Usia Lanjut (Februari 2006) Saya tinggal di daerah terpencil yang sangat terbatas sarana komunikasinya, sehingga sulit bagi saya untuk mendapatkan informasi. Namun, pada saat diopname di rumah sakit, ada dua orang sahabat yang memberi saya majalah Sedarlah! Februari 2006. Isinya sungguh luar biasa; saya sangat menikmatinya, terutama artikel yang berjudul ”Menghadapi Tantangan Usia Lanjut” di halaman 4. Setelah membaca serta merenungkan isi majalah tersebut, saya seperti mendapat pencerahan. Karena usia sudah lanjut, saya menderita kepikunan, dan hal itu membuat saya sangat sedih. Tetapi, setelah membaca artikel tersebut, saya merasa terbebas dari segala tekanan akibat problem daya ingat. Sungguh sulit dilukiskan dengan kata-kata betapa saya sangat berterima kasih atas artikel ini.

M., Indonesia

Kaum Muda Bertanya . . . Bagaimana Aku Bisa Menghadapi Keadaanku yang Tidak Sehat? (Februari 2008) Saya sangat bersyukur ketika menerima artikel yang tepat waktu ini! Saya jatuh sakit dan harus diopname selama tiga minggu. Saya baru saja keluar dari rumah sakit ketika menerima majalah itu. Saya bisa menyelami perasaan anak-anak muda yang disebutkan di artikel tersebut. Terima kasih atas contoh dan nasihat tersebut.

K. P., Kanada

Hati saya tersentuh karena tahu bahwa Allah Yehuwa memberikan penghiburan, bahkan kepada orang cacat seperti saya. Sewaktu masih kecil, saya didiagnosis menderita kelumpuhan otak besar. Meskipun tidak bisa berjalan, saya merintis ekstra. Saya menanti-nantikan saat ketika, di bumi Firdaus kelak, semua penyandang cacat ”akan berjalan mendaki seperti rusa jantan”.—Yesaya 35:5, 6.

J. J., Republik Korea

Saya membaca artikel ini berulang kali. Saya tidak dapat menahan tangis karena merasakan perhatian Yehuwa yang pengasih. Ia seolah-olah menyelimuti kita agar tidak disakiti dengan cara apa pun. Terima kasih banyak.

M. T., Jepang

Kematian—Apakah Memang Akhir Segalanya? (Desember 2007) Ibu saya meninggal beberapa bulan lalu, dan penjelasan dalam terbitan ini, terutama janji tentang kebangkitan, benar-benar menyentuh hati saya. Terima kasih banyak. Saya sangat terhibur dan terbina.

M. R., Madagaskar