ARTIKEL PELAJARAN 20
Buku Wahyu—Nubuatnya tentang Musuh-Musuh Allah
”Raja-raja itu dikumpulkan ke tempat yang dalam bahasa Ibrani disebut Armagedon.”—WHY. 16:16.
NYANYIAN 150 Carilah Allah, Penyelamat Kita
YANG DIBAHAS *
1. Menurut buku Wahyu, apa yang Setan lakukan terhadap umat Allah?
BUKU Wahyu menunjukkan bahwa Kerajaan Allah sudah memerintah di surga dan bahwa Setan sudah diusir dari sana. (Why. 12:1-9) Setelah itu, keadaan di surga menjadi damai, tapi keadaan kita di bumi menjadi lebih buruk. Mengapa? Karena Setan sangat marah, dan dia menyerang orang-orang yang melayani Yehuwa dengan setia.—Why. 12:12, 15, 17.
2. Bagaimana kita bisa tetap setia kepada Yehuwa?
2 Bagaimana kita bisa tetap setia meskipun diserang oleh Setan? (Why. 13:10) Salah satu caranya adalah dengan mempelajari apa yang akan terjadi di masa depan. Di buku Wahyu, Rasul Yohanes menyebutkan berkat-berkat yang sebentar lagi akan kita nikmati. Misalnya, kita akan menikmati keadaan yang menyenangkan setelah semua musuh Allah dimusnahkan. Sekarang, mari kita bahas bagaimana buku Wahyu menggambarkan musuh-musuh Allah dan apa yang akan terjadi pada mereka.
MUSUH-MUSUH ALLAH DIGAMBARKAN ”MELALUI LAMBANG-LAMBANG”
3. Bagaimana buku Wahyu menggambarkan beberapa musuh Allah?
3 Menurut ayat pertama dari buku Wahyu, informasi dalam buku itu disampaikan ”melalui lambang-lambang”. (Why. 1:1) Musuh-musuh Allah digambarkan dengan berbagai binatang buas. Misalnya, ada ”seekor binatang buas [yang] keluar dari laut”, dan binatang ini ”punya tujuh kepala dan sepuluh tanduk”. (Why. 13:1) Setelah itu, ”binatang buas lain keluar dari dalam bumi”. Dia berbicara seperti naga dan ”menurunkan api dari langit”. (Why. 13:11-13) Lalu, ada ”binatang buas berwarna merah menyala”, yang ditunggangi oleh seorang pelacur. Ketiga binatang buas ini menggambarkan musuh-musuh yang sejak dulu melawan Allah Yehuwa dan Kerajaan-Nya. Karena itu, kita perlu tahu siapa mereka.—Why. 17:1, 3.
4-5. Bagaimana Daniel 7:15-17 membantu kita memahami arti lambang-lambang dalam buku Wahyu?
4 Untuk mengetahui siapa musuh-musuh itu, kita perlu memahami dulu apa yang digambarkan oleh lambang-lambang tersebut. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan memeriksa bagian lain dari Alkitab yang menjelaskan hal-hal itu. Banyak lambang yang disebutkan di buku Wahyu sebenarnya dijelaskan dalam buku-buku lain di Alkitab. Misalnya, Nabi Daniel pernah mendapat mimpi, dan dia melihat ”empat binatang raksasa muncul dari laut”. (Dan. 7:1-3) Daniel menulis bahwa keempat binatang itu menggambarkan empat ”raja”, atau pemerintahan. (Baca Daniel 7:15-17.) Dari penjelasan ini, kita bisa menyimpulkan bahwa binatang-binatang yang disebutkan di buku Wahyu pasti menggambarkan pemerintahan juga.
5 Sekarang, mari kita bahas beberapa lambang yang disebutkan dalam buku Wahyu dan ayat-ayat yang bisa membantu kita memahaminya. Pertama, kita akan belajar siapa yang digambarkan oleh ketiga binatang buas itu. Lalu, kita akan melihat apa yang akan terjadi pada mereka. Dan terakhir, kita akan membahas apa yang perlu kita lakukan setelah memahami hal-hal itu.
SIAPA SAJA MUSUH-MUSUH ALLAH?
6. Siapa yang digambarkan oleh binatang buas yang punya tujuh kepala? (Wahyu 13:1-4)
6 Siapa yang digambarkan oleh binatang buas yang punya tujuh kepala? (Baca Wahyu 13:1-4.) Binatang ini terlihat seperti macan tutul, tapi kakinya seperti kaki beruang, mulutnya seperti mulut singa, dan dia punya sepuluh tanduk. Keempat binatang buas di Daniel pasal 7 masing-masing punya salah satu ciri tersebut. Tapi, binatang buas di buku Wahyu punya semua ciri itu. Jadi, binatang buas yang punya tujuh kepala itu tidak hanya menggambarkan satu pemerintahan atau satu kuasa dunia saja. Binatang buas itu juga dikatakan memerintah ”atas setiap suku, ras, bahasa, dan bangsa”. Jadi, apa yang digambarkan oleh binatang buas itu pasti lebih besar daripada pemerintahan di negeri mana pun. (Why. 13:7) Dari sini, kita bisa menyimpulkan bahwa binatang itu menggambarkan semua pemerintahan manusia dari dulu sampai sekarang. *—Pkh. 8:9.
7. Siapa yang digambarkan oleh tujuh kepala binatang buas di Wahyu pasal 13?
7 Siapa yang digambarkan oleh tujuh kepala binatang buas itu? Jawabannya bisa kita dapatkan dari Wahyu pasal 17, yang menjelaskan tentang patung yang menyerupai binatang buas di pasal 13 ini. Wahyu 17:10 mengatakan, ”Ketujuhnya memaksudkan tujuh raja: Lima sudah jatuh, satu masih ada, dan yang satu lagi belum datang. Tapi kalau dia datang, dia akan ada sebentar saja.” Dari semua pemerintahan yang Setan gunakan, ada tujuh yang bisa disebut sebagai ”kepala”, karena kuasa mereka sangat besar. Mereka adalah kuasa dunia yang sangat berpengaruh atas umat Allah. Di zaman Rasul Yohanes, lima dari antara mereka sudah memerintah dan sudah jatuh: Mesir, Asiria, Babilon, Media-Persia, dan Yunani. Kuasa dunia yang keenam, yaitu Roma, masih memerintah sewaktu Yohanes mendapat penglihatan itu. Siapakah kepala yang ketujuh, atau kuasa dunia terakhir?
8. Siapa yang digambarkan oleh kepala yang ketujuh?
8 Kuasa dunia mana yang memerintah selama ”hari Tuan”, atau pada akhir zaman? (Why. 1:10) Kuasa dunia itu adalah gabungan dari Inggris Raya dan Amerika Serikat. Jadi, kita bisa menyimpulkan bahwa kepala ketujuh yang disebutkan di Wahyu 13:1-4 adalah Kuasa Dunia Inggris-Amerika.
9. Siapa yang digambarkan oleh binatang buas dengan ”dua tanduk yang mirip tanduk anak domba”?
9 Di Wahyu pasal 13, Kuasa Dunia Inggris-Amerika juga digambarkan sebagai binatang buas dengan ”dua tanduk yang mirip tanduk anak domba, tapi cara bicaranya seperti naga”. Di pasal 16 dan 19, binatang ini disebut sebagai ”nabi palsu”. (Why. 16:13; 19:20) Dia ”melakukan berbagai mukjizat yang hebat di depan semua manusia, bahkan menurunkan api dari langit ke bumi”. (Why. 13:11-15) Daniel juga menubuatkan hal yang mirip. Dia mengatakan bahwa Kuasa Dunia Inggris-Amerika akan ”menyebabkan kehancuran yang luar biasa”. (Dan. 8:19, 23, 24) Itulah yang terjadi pada Perang Dunia II. Dua bom atom yang dijatuhkan di Jepang dan mengakhiri perang tersebut dibuat oleh para ilmuwan Inggris dan Amerika. Dengan begitu, Kuasa Dunia Inggris-Amerika seolah-olah ”menurunkan api dari langit ke bumi”.
10. Siapa yang digambarkan oleh ”patung binatang buas”? (Wahyu 13:14, 15; 17:3, 8, 11)
10 Berikutnya, buku Wahyu menyebutkan binatang buas lain, yang mirip dengan binatang buas yang berkepala tujuh. Tapi, binatang ini berwarna merah menyala. Dia adalah ”patung” yang menyerupai binatang buas berkepala tujuh itu, dan dia disebut sebagai ”raja kedelapan”. * (Baca Wahyu 13:14, 15; 17:3, 8, 11.) Buku Wahyu mengatakan bahwa ”raja” ini ”dulu pernah ada”, lalu sempat ”tidak ada”, dan belakangan ”ada lagi”. Gambaran ini sangat cocok dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang mendukung kepentingan politik dunia ini. Awalnya, organisasi itu dibentuk dengan nama Liga Bangsa-Bangsa. Lalu, organisasi itu sempat tidak ada selama Perang Dunia II. Belakangan, organisasi itu muncul lagi dengan nama Perserikatan Bangsa-Bangsa.
11. Apa yang akan dilakukan binatang-binatang buas itu, dan mengapa kita tidak perlu takut?
11 Binatang-binatang buas itu akan berupaya memengaruhi orang-orang untuk menentang Yehuwa dan umat-Nya. Mereka seolah-olah mengumpulkan ”raja-raja di seluruh bumi” ke dalam perang Armagedon, yaitu ”perang pada hari besar Allah Yang Mahakuasa”. (Why. 16:13, 14, 16) Tapi, kita tidak perlu takut. Allah kita yang mahakuasa, Yehuwa, akan langsung bertindak untuk menyelamatkan semua orang yang mendukung Kerajaan-Nya.—Yeh. 38:21-23.
12. Apa yang akan terjadi pada semua binatang buas yang sudah kita bahas?
12 Apa yang akan terjadi pada semua binatang buas itu? Wahyu 19:20 mengatakan, ”Binatang buas itu ditangkap bersama nabi palsu yang melakukan mukjizat-mukjizat di hadapan binatang itu. Nabi itu menyesatkan orang-orang yang menerima tanda binatang buas itu dan yang menyembah patungnya. Lalu keduanya dilemparkan hidup-hidup ke danau api yang bernyala-nyala karena belerang.” Itu berarti ketika semua pemerintahan yang menentang Allah masih ’hidup’, atau masih berkuasa, mereka akan dimusnahkan untuk selamanya.
13. Tekanan apa yang dihadapi orang Kristen?
13 Apa yang perlu kita lakukan? Sebagai orang Kristen, kita harus tetap setia kepada Allah dan Kerajaan-Nya. (Yoh. 18:36) Itu berarti kita harus benar-benar netral dalam urusan politik dunia ini. Hal itu mungkin sangat sulit, karena pemerintah menuntut kita untuk mendukung mereka sepenuhnya, baik melalui kata-kata maupun tindakan kita. Tapi, orang-orang yang menyerah pada tekanan pemerintah akan menerima tanda binatang buas. (Why. 13:16, 17) Semua orang yang menerima tanda itu akan ditolak oleh Yehuwa dan tidak akan hidup abadi. (Why. 14:9, 10; 20:4) Jadi, tidak soal seberapa besar tekanan dari pemerintah, kita semua harus tetap netral!
AKHIR YANG MEMALUKAN BAGI SI PELACUR BESAR
14. Apa yang dilihat oleh Rasul Yohanes, yang membuatnya sangat heran? (Wahyu 17:3-5)
14 Baca Wahyu 17:3-5. Rasul Yohanes mengatakan bahwa dia melihat sesuatu yang membuatnya ”sangat heran”. Apa yang dia lihat? Ada seorang wanita yang menunggangi salah satu binatang buas itu. Wanita itu digambarkan sebagai ”pelacur besar”, dan dia disebut sebagai ”Babilon Besar”. Dia ”berbuat cabul” dengan ”raja-raja di bumi”.—Why. 17:1, 2, 6.
15-16. Siapakah ”Babilon Besar”, dan mengapa kita bisa menyimpulkan seperti itu?
15 Siapakah ”Babilon Besar”? Wanita ini tidak mungkin menggambarkan pemerintahan mana pun, karena dia dikatakan ”berbuat cabul” dengan para penguasa politik. (Why. 18:9) Malah, dia berusaha untuk mengendalikan mereka, seolah-olah menunggangi mereka. Wanita ini juga tidak mungkin menggambarkan sistem perdagangan yang serakah di dunia Setan, karena di ayat lain, sistem perdagangan disebut dengan gambaran yang berbeda, yaitu ”para pedagang di bumi”.—Why. 18:11, 15, 16.
16 Di dalam Alkitab, kata ”pelacur” bisa memaksudkan orang-orang yang mengaku melayani Allah tapi sebenarnya menyembah berhala atau menjadi sahabat dunia ini. (1 Taw. 5:25; Yak. 4:4) Sebaliknya, orang-orang yang beribadah kepada Allah dengan setia disebut sebagai ”perawan”, atau orang yang ”murni”. (2 Kor. 11:2; Why. 14:4) Selain itu, kota Babilon di zaman dulu adalah pusat ibadah palsu. Jadi, Babilon Besar pasti menggambarkan semua bentuk ibadah palsu. Dengan kata lain, Babilon Besar adalah semua agama palsu di seluruh dunia.—Why. 17:5, 18; lihat artikel web ”Apa Babilon Besar Itu?” di jw.org.
17. Apa yang akan terjadi pada Babilon Besar?
17 Apa yang akan terjadi pada Babilon Besar? Wahyu 17:16, 17 mengatakan, ”Sepuluh tanduk dan binatang buas itu akan membenci pelacur itu, merampas segala miliknya, menelanjangi dia, memakan dagingnya, dan membakarnya habis. Itu karena Allah menanamkan ke hati mereka keinginan untuk melaksanakan kehendak-Nya.” Ya, karena digerakkan oleh Yehuwa, bangsa-bangsa akan menggunakan binatang buas berwarna merah menyala, atau PBB, untuk menyerang dan memusnahkan semua agama palsu di seluruh dunia.—Why. 18:21-24.
18. Bagaimana kita bisa memastikan bahwa kita tidak tercemar oleh Babilon Besar?
18 Apa yang perlu kita lakukan? Kita perlu memastikan ibadah kita tetap ”murni dan tidak tercemar dari sudut pandang Allah”. (Yak. 1:27) Jangan sampai kita terpengaruh oleh Babilon Besar. Kita harus menolak ajaran dan perayaannya yang bertentangan dengan Alkitab, standar moralnya yang rendah, dan kebiasaannya yang berkaitan dengan roh-roh jahat. Dan, kita juga perlu terus memperingatkan orang-orang untuk keluar dari Babilon Besar supaya mereka tidak ikut dianggap bersalah oleh Allah.—Why. 18:4.
HUKUMAN BAGI MUSUH UTAMA ALLAH
19. Siapakah ”naga besar berwarna merah menyala”?
19 Buku Wahyu juga menyebutkan tentang ”naga besar berwarna merah menyala”. (Why. 12:3) Naga ini berperang melawan Yesus dan malaikat-malaikatnya. (Why. 12:7-9) Dia menyerang umat Allah dan memberikan kekuasaan kepada binatang-binatang buas, atau pemerintahan dunia ini. (Why. 12:17; 13:4) Siapakah naga itu? Dia adalah ”ular yang pertama, yang disebut Iblis dan Setan”. (Why. 12:9; 20:2) Dialah yang mengendalikan semua musuh Yehuwa.
20. Apa yang akan terjadi pada naga itu?
20 Apa yang akan terjadi pada naga itu? Wahyu 20:1-3 menjelaskan bahwa ada malaikat yang akan melemparkan Setan ke ”lubang yang sangat dalam”, seolah-olah memenjarakan dia. Selama berada di situ, Setan ”tidak bisa lagi menyesatkan bangsa-bangsa sampai 1.000 tahun itu berakhir”. Lalu akhirnya, Setan dan roh-roh jahat akan ”dilemparkan ke danau api dan belerang”, atau dimusnahkan untuk selamanya. (Why. 20:10) Coba bayangkan keadaannya nanti ketika Setan dan roh-roh jahat tidak ada lagi. Kita pasti akan sangat bahagia!
21. Setelah mempelajari lambang-lambang di buku Wahyu, mengapa kita pasti sangat senang?
21 Kita pasti sangat senang karena bisa memahami lambang-lambang yang disebutkan dalam buku Wahyu! Kita bisa mengetahui siapa saja musuh Yehuwa dan apa yang akan terjadi pada mereka. Ya, kita merasakan apa yang Alkitab katakan: ”Bahagialah orang yang membacakan nubuat ini, juga mereka yang mendengarkan dan menaati apa yang tertulis di dalamnya.” (Why. 1:3) Nah, setelah musuh-musuh Allah dimusnahkan, berkat apa saja yang akan dinikmati orang-orang yang setia? Kita akan membahasnya di artikel terakhir dari seri artikel ini.
NYANYIAN 23 Yehuwa Mulai Memerintah
^ Buku Wahyu memberi tahu kita siapa saja musuh Allah dengan menggunakan lambang-lambang. Dan, buku Daniel membantu kita memahami arti lambang-lambang tersebut. Di artikel ini, kita akan membandingkan beberapa nubuat di buku Daniel dengan nubuat-nubuat yang mirip di buku Wahyu. Dengan begitu, kita bisa mengetahui siapa saja musuh Allah. Lalu, kita akan membahas apa yang akan terjadi pada mereka.
^ Ada hal lain yang menunjukkan bahwa binatang buas ini menggambarkan semua pemerintahan manusia, yaitu dia memiliki ”sepuluh tanduk”. Di Alkitab, angka sepuluh sering menggambarkan sesuatu yang lengkap, atau menyeluruh.
^ Tidak seperti binatang buas yang pertama, patung binatang buas ini tidak punya ”mahkota” pada tanduk-tanduknya. (Why. 13:1) Itu karena dia ”berasal dari ketujuh raja itu” dan mendapat kuasa dari mereka.—Lihat artikel web ”Siapa yang Dimaksud dengan Binatang Berwarna Merah di Penyingkapan Pasal 17?” di jw.org.