Langsung ke konten

Langsung ke daftar isi

Menghargai Orang Lain

Menghargai Orang Lain

KENAPA PENTING?

Kalau kita menghargai orang lain, kita bisa mencegah pertengkaran dan tidak memperburuk masalah.

  • Kata-kata bijak dari kitab suci Alkitab mengatakan, ”Jawaban yang lembut menjauhkan amarah, tapi perkataan yang kasar memicu kemarahan.” (Amsal 15:1) Seperti bensin yang disiram ke api, kata-kata dan tindakan yang tidak sopan sering mengakibatkan masalah besar.

  • Yesus pernah mengatakan, ”Apa yang diucapkan mulut meluap dari hati.” (Matius 12:34) Kalau kita berbicara dengan tidak sopan kepada seseorang, bisa jadi itu menunjukkan bahwa kita berpikiran negatif tentang orang itu, mungkin karena suku, bangsa, atau latar belakangnya berbeda dengan kita.

    Menurut survei Edelman Trust Barometer pada 2023 terhadap 32.000 orang dari 28 negeri, lebih dari setengahnya mengatakan bahwa sikap tidak sopan dan tidak saling menghargai yang ditunjukkan orang zaman sekarang adalah yang terparah.

YANG BISA ANDA LAKUKAN

Hargai semua orang, bahkan yang pandangannya berbeda dengan Anda. Waktu berinteraksi dengan orang lain, cari tahu dalam hal apa Anda sepikiran dengannya. Dengan begitu, Anda tidak akan mudah mengkritik atau menghakimi orang itu.

”Berhentilah menghakimi supaya kalian tidak dihakimi.”—Matius 7:1.

Perlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan. Kalau Anda berbuat baik dan bersikap adil kepada orang lain, kemungkinan besar mereka juga akan begitu terhadap Anda.

”Apa yang kalian ingin orang lain lakukan kepada kalian, lakukan itu juga kepada mereka.”—Lukas 6:31.

Jadilah orang yang suka memaafkan. Kalau ada yang berkata kasar atau memperlakukan Anda dengan buruk, jangan langsung berpikir bahwa orang itu berniat jahat. Berupayalah untuk berpikir positif tentang orang itu.

”Pemahaman seseorang pasti membuatnya tidak cepat marah, dan dia akan dipuji kalau mengabaikan kesalahan.”—Amsal 19:11.

YANG KAMI LAKUKAN

Saksi-Saksi Yehuwa menghargai semua orang dan senang membantu mereka untuk melakukannya juga.

Kami membagikan informasi berdasarkan Alkitab secara gratis kepada semua orang. Tapi, kami tidak memaksakan kepercayaan atau pandangan kami kepada orang lain. Kami berupaya mengikuti nasihat Alkitab untuk berbicara ”dengan lembut dan penuh hormat”.—1 Petrus 3:15; 2 Timotius 2:24.

Kami tidak membeda-bedakan orang. Kami menyambut siapa pun yang datang ke pertemuan ibadah kami untuk belajar Alkitab. Kami berupaya untuk ’menghargai semua orang’, meski pilihan hidup mereka berbeda dengan kami.—1 Petrus 2:​17, Bahasa Indonesia Masa Kini-LAI.

Kami menghormati pemerintah, misalnya dengan menaati hukum dan membayar pajak. (Roma 13:1) Dan meskipun kami bersikap netral dalam hal politik, kami menghargai keputusan orang lain dalam hal itu.