Stres seseorang bisa berkurang jika dia memeriksa e-mail tiga kali sehari bukannya sesering mereka bisa, menurut riset yang dilakukan di Vancouver, Kanada. Pemimpin penelitian itu, Kostadin Kushlev, menyimpulkan, ”Biasanya, orang sulit melawan godaan mengecek e-mail, tapi jika dilawan stres mereka berkurang.”

UNTUK DIPIKIRKAN: Karena kita hidup pada ”masa kritis yang sulit dihadapi”, pastilah kita akan menghindari hal-hal yang bisa menambah stres.​—2 Timotius 3:1.

Lembaga Konservasi Margasatwa (WCS) melaporkan bahwa ”ada kasus yang dicatat soal pemulihan populasi keong laut, lobster, dan ikan di zona larangan tangkap” di Belize dan daerah lainnya di Karibia. Dan, ”Pemulihan dari spesies yang dikuras di zona larangan tangkap butuh waktu sedikitnya 1-6 tahun, tapi untuk pulih sepenuhnya . . . mungkin butuh puluhan tahun.” Janet Gibson, direktur program WCS, berkomentar soal Belize, ”Jelaslah bahwa zona larangan tangkap bisa memulihkan perikanan dan ekosistem negeri itu.”

UNTUK DIPIKIRKAN: Apakah kesanggupan alam untuk pulih ada hubungannya dengan Pencipta yang bijaksana? —Mazmur 104:24, 25.

Menurut kantor berita Brasil, Agência, kekerasan semakin meningkat di Brasil. Pada 2012, angka pembunuhan melewati 56.000. Ini adalah angka rata-rata tahunan tertinggi yang pernah dicatat Kementerian Kesehatan. Ahli keamanan masyarakat, Luís Sapori, beranggapan bahwa pertambahan itu mencerminkan kebobrokan moral. Menurutnya, jika orang tidak menghormati hukum masyarakat yang beradab, ”mereka mulai bertindak kejam supaya keinginannya dipenuhi”.

TAHUKAH ANDA? Alkitab telah menyatakan bahwa ada masa ketika kasih ”akan mendingin” dan pelanggaran hukum meningkat.​—Matius 24:3, 12.