Langsung ke konten

Langsung ke daftar isi

sinceLF/E+ via Getty Images

TETAPLAH BERJAGA-JAGA!

Siapa yang Akan Menyelamatkan Warga Sipil?​—Apa Kata Alkitab?

Siapa yang Akan Menyelamatkan Warga Sipil?​—Apa Kata Alkitab?

 Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa:

  •   Dari 7 sampai 23 Oktober 2023, konflik Gaza-Israel telah menewaskan lebih dari 6.400 orang, dan ada 15.200 yang luka-luka. Kebanyakan dari para korban itu adalah warga sipil. Selain itu, ratusan ribu orang lainnya terpaksa mengungsi.

  •   Sampai dengan 24 September 2023, perang antara Rusia dan Ukraina mengakibatkan 9.701 warga sipil di Ukraina tewas dan 17.748 lainnya luka-luka.

 Apakah ada harapan dari Alkitab bagi orang-orang yang menderita akibat perang?

Masa depan yang cerah

 Alkitab memberitahukan bahwa Allah akan ”menghentikan peperangan di seluruh bumi”. (Mazmur 46:9) Allah akan mengganti semua pemerintahan manusia dengan Kerajaan Allah, yaitu sebuah pemerintahan yang ada di surga. (Daniel 2:44) Kerajaan itu akan menyelesaikan semua masalah manusia.

 Yesus Kristus, Raja dari Kerajaan Allah, akan melakukan hal-hal ini:

  •   ”Dia akan menyelamatkan orang miskin yang berteriak minta tolong, juga orang kecil dan siapa pun yang tidak punya penolong. Dia akan mengasihani orang kecil dan orang miskin, dan nyawa orang miskin akan dia selamatkan. Dia akan membebaskan mereka dari penindasan dan kekerasan.”​—Mazmur 72:12-14.

 Melalui Kerajaan-Nya, Allah akan menghapus semua penderitaan dan kesedihan akibat perang dan kekerasan.

  •   ”Dia akan menghapus semua air mata mereka. Kematian tidak akan ada lagi. Perkabungan, tangisan, ataupun rasa sakit juga tidak akan ada lagi. Hal-hal yang dulu terjadi sudah tidak ada lagi.”​—Wahyu 21:4.

 Sebentar lagi, Kerajaan Allah akan menyelesaikan semua masalah di bumi. Sebenarnya, Alkitab sudah memberitahukan bahwa pada zaman kita, akan ada ”peperangan dan berita-berita perang”. (Matius 24:6) Hal-hal itu dan berbagai peristiwa lainnya adalah bukti bahwa kita sedang hidup pada ”hari-hari terakhir” dari pemerintahan manusia.​—2 Timotius 3:1.