Daud dan yang lainnya menggubah nyanyian-nyanyian untuk ibadat. Dari antaranya, buku Mazmur (juga disebut Zabur) melestarikan 150 lirik
BUKU yang paling tebal dalam Alkitab merupakan kumpulan nyanyian suci. Keseluruhan buku ini ditulis dalam kurun waktu sekitar 1.000 tahun. Buku Mazmur memuat beberapa dari antara pernyataan-pernyataan iman yang paling mendalam dan menggugah hati yang pernah ditulis. Ada begitu banyak emosi manusia yang diungkapkan di dalamnya, dari sukacita, pujian, dan rasa syukur hingga kepedihan, dukacita, dan pertobatan. Para pemazmur ini pastilah memiliki hubungan yang sangat akrab dan penuh kepercayaan dengan Allah. Perhatikan beberapa tema dari nyanyian-nyanyian ini.
Yehuwa adalah Penguasa yang sah, layak disembah dan dipuji. ”Engkau, yang bernama Yehuwa, engkau sajalah Yang Mahatinggi atas seluruh bumi,” bunyi Mazmur 83:18. Beberapa mazmur memuji Yehuwa karena karya ciptaan-Nya, seperti langit yang berbintang, kehidupan yang menakjubkan di bumi, dan tubuh manusia yang mengagumkan. (Mazmur 8, 19, 139, 148) Yang lain mengagungkan Yehuwa sebagai Allah yang bertindak untuk menyelamatkan dan melindungi orang-orang yang loyal kepada-Nya. (Mazmur 18, 97, 138) Yang lain lagi meninggikan Dia sebagai Allah keadilan, yang mendatangkan kelegaan bagi orang yang tertindas dan hukuman bagi orang fasik.—Mazmur 11, 68, 146.
Yehuwa membantu dan menghibur orang-orang yang mengasihi Dia. Boleh jadi, yang paling terkenal adalah Mazmur ke-23, karena di dalamnya Daud menggambarkan Yehuwa sebagai Gembala yang pengasih, yang menuntun, melindungi, dan memelihara domba-domba-Nya. Mazmur 65:2 mengingatkan para penyembah Allah bahwa Yehuwa adalah ”Pendengar doa”. Banyak orang yang telah melakukan perbuatan salah yang serius merasa sangat terhibur sewaktu membaca Mazmur 39 dan 51, yang mengungkapkan pertobatan Daud yang sungguh-sungguh atas kesalahannya yang serius dan juga keyakinannya akan pengampunan dari Yehuwa. Dalam Mazmur 55:22, terdapat anjuran untuk percaya kepada Yehuwa dan menyerahkan semua beban kita kepada-Nya.
Yehuwa akan mengubah dunia melalui Kerajaan Mesianik. Sejumlah ayat dalam Mazmur jelas-jelas berlaku atas Mesias, sang Raja yang dinubuatkan. Mazmur 2 menubuatkan bahwa Penguasa ini akan menghancurkan bangsa-bangsa fasik yang menentangnya. Mazmur 72 menyingkapkan bahwa Raja ini akan mengakhiri kelaparan, ketidakadilan, dan penindasan. Menurut Mazmur 46:9, melalui Kerajaan Mesias, Allah akan mengakhiri peperangan dan bahkan menghancurkan semua senjata perang. Di Mazmur 37, kita membaca bahwa orang fasik akan dilenyapkan, tetapi orang adil-benar akan hidup selama-lamanya di bumi dan menikmati kedamaian serta keharmonisan di seluruh dunia.