Buku Amsal, yang sebagian besar ditulis oleh Salomo, merupakan kumpulan nasihat terilham yang menyediakan pedoman untuk kehidupan sehari-hari
APAKAH Yehuwa Penguasa yang bijaksana? Jawaban yang tegas untuk pertanyaan itu terdapat dalam nasihat yang Ia berikan. Apakah nasihat-Nya jitu? Apakah dengan menerapkannya kehidupan menjadi lebih baik dan lebih bermakna? Raja Salomo yang bijaksana menulis ratusan peribahasa, atau amsal. Amsal-amsal ini berkaitan dengan hampir semua aspek kehidupan. Perhatikan beberapa contoh.
Percaya kepada Allah. Kepercayaan adalah kunci menjalin hubungan baik dengan Yehuwa. Salomo menulis, ”Percayalah kepada Yehuwa dengan segenap hatimu dan jangan bersandar pada pengertianmu sendiri. Dalam segala jalanmu, berikanlah perhatian kepadanya, dan ia akan meluruskan jalan-jalanmu.” (Amsal 3:5, 6) Percaya kepada Allah dengan mencari bimbingan-Nya dan menaati Dia membuat kehidupan benar-benar bermakna. Haluan seperti itu memungkinkan seorang manusia menyukacitakan hati Allah dan memberi Yehuwa jawaban atas sengketa yang diajukan musuh-Nya, Setan.—Amsal 27:11.
Bijaksana sewaktu berurusan dengan orang lain. Nasihat Allah untuk para suami, istri, dan anak-anak jauh lebih dibutuhkan dewasa ini daripada sebelumnya. Allah menasihati suami, ”Bersukacitalah dengan istri masa mudamu,” artinya ia harus tetap setia kepada istrinya. (Amsal 5:18-20) Di buku Amsal, wanita yang sudah menikah menemukan pujian yang luar biasa tentang istri yang cakap yang dikagumi suami dan anak-anaknya. (Amsal, pasal 31) Dan, anak-anak menemukan perintah untuk menaati orang tua mereka. (Amsal 6:20) Buku ini juga memperlihatkan bahwa persahabatan sangatlah penting, karena orang yang mengasingkan diri akan mementingkan diri. (Amsal 18:1) Sahabat bisa memberikan pengaruh yang baik atau buruk, maka kita perlu memilihnya dengan bijaksana.—Amsal 13:20; 17:17.
Bijaksana dalam mengurus diri sendiri. Buku Amsal memuat nasihat yang sangat berharga tentang menghindari penyalahgunaan alkohol, memupuk emosi yang sehat dan melawan emosi yang merusak, serta menjadi pekerja yang rajin. (Amsal 6:6; 14:30; 20:1) Buku ini memperingatkan bahwa memercayai penilaian manusia yang bertentangan dengan nasihat Allah akan mengakibatkan bencana. (Amsal 14:12) Kita didesak untuk melindungi manusia batiniah, yakni hati kita, dari pengaruh yang merusak, karena ”dari [hati] keluar sumber kehidupan”.—Amsal 4:23.
Jutaan orang di dunia telah mendapati bahwa kehidupan mereka menjadi lebih baik sewaktu mereka hidup menurut nasihat tersebut. Alhasil, mereka memiliki banyak alasan untuk menerima Yehuwa sebagai Penguasa mereka.