Kabar baik yang menyatakan bahwa orang-orang akan hidup kekal di bumi tertulis dalam Alkitab. (Mazmur 37:29) Alkitab terdiri dari 66 buku. Allah menggunakan sekitar 40 pria untuk menuliskannya. Lima buku pertama ditulis oleh Musa kira-kira 3.500 tahun yang lalu. Buku terakhir ditulis oleh rasul Yohanes lebih dari 1.900 tahun yang lalu. Pikiran siapa yang dituangkan oleh para penulis Alkitab? Allah berkomunikasi dengan para penulis Alkitab melalui roh kudus-Nya. (2 Samuel 23:2) Mereka menuliskan pikiran Allah, bukan pikiran mereka sendiri. Jadi, Yehuwa-lah Pengarang Alkitab.—Baca 2 Timotius 3:16;2 Petrus 1:20, 21.
2. Bagaimana kita bisa yakin bahwa Alkitab tidak pernah diubah?
Kita yakin bahwa Alkitab berasal dari Allah karena menubuatkan masa depan dengan akurat dan terperinci. Tidak ada manusia yang dapat melakukannya. (Yosua 23:14) Hanya Allah Yang Mahakuasa yang dapat melihat masa depan manusia secara akurat.—Baca Yesaya 42:9;46:10.
Buku dari Allah seharusnya lain daripada yang lain, dan memang demikian. Miliaran Alkitab telah dicetak dalam ratusan bahasa dan tersebar luas. Walaupun sudah tua umurnya, Alkitab selaras dengan sains yang telah dibuktikan kebenarannya. Selain itu, apa yang dicatat oleh ke-40 penulisnya tidak saling bertentangan.* Alkitab juga menulis tentang kasih, sifat yang hanya bisa dijelaskan oleh Allah yang pengasih. Buku ini memiliki kuasa untuk membuat kehidupan orang menjadi lebih baik. Yang terutama, karena Pencipta kita Mahakuasa, Ia tidak akan pernah membiarkan firman-Nya diubah. Fakta-fakta ini meyakinkan jutaan orang bahwa Alkitab adalah Firman Allah.—Baca Yesaya 40:8;1 Tesalonika 2:13.
3. Apa isi Alkitab?
Alkitab menonjolkan kabar baik yang menyatakan bahwa Allah akan menyediakan masa depan yang indah bagi manusia. Alkitab menjelaskan bahwa kesempatan manusia untuk hidup di bumi firdaus telah hilang pada awal sejarah manusia dan bahwa firdaus akan dipulihkan kelak.—Baca Penyingkapan (Wahyu) 21:4, 5.
Firman Allah juga berisi hukum, prinsip, dan nasihat. Selain itu, Alkitab mencatat cara Allah berurusan dengan umat manusia, yang menyingkapkan kepribadian Allah. Maka, Alkitab dapat membantu Anda mengenal Allah. Buku itu menjelaskan caranya Anda dapat menjadi sahabat-Nya.—Baca Mazmur 19:7,11;Yakobus 2:23;4:8.
4. Bagaimana Anda dapat mengerti isi Alkitab?
Brosur ini menggunakan cara Yesus mengajar untuk membantu Anda mengerti isi Alkitab. Ia mengutip berbagai ayat Alkitab dan menjelaskan ”makna Tulisan-Tulisan Kudus”.—Baca Lukas 24:27,45.
Tidak ada hal yang lebih menarik daripada kabar baik dari Allah. Namun, ada orang yang tidak menghiraukannya, dan ada juga yang malah jengkel mendengarnya. Jangan terpengaruh. Anda memiliki harapan untuk hidup abadi hanya jika Anda mengenal Allah.—Baca Yohanes 17:3.