Kematian adalah lawan dari kehidupan. Orang mati seperti orang yang tidur nyenyak. (Yohanes 11:11-14) Orang mati tidak dapat mendengar, melihat, berbicara, atau berpikir. (Pengkhotbah 9:5, 10) Agama palsu mengajarkan bahwa orang mati pergi ke suatu alam roh untuk hidup dengan leluhurnya. Ini bukan ajaran Alkitab.
Orang mati tidak dapat membantu, ataupun mencelakakan kita. Sudah menjadi kebiasaan orang-orang untuk mengadakan upacara keagamaan atau upacara pengorbanan yang dipercayai dapat menyenangkan orang mati. Allah tidak senang, karena hal ini didasarkan atas salah satu dusta Setan. Orang mati pun tidak dapat disenangkan, karena mereka tidak hidup lagi. Kita tidak perlu takut kepada orang mati ataupun menyembahnya. Hanya Allah yang harus kita sembah.—Matius 4:10.
Orang mati akan hidup kembali. Di bumi firdaus, Yehuwa akan membangunkan orang-orang mati sehingga hidup kembali. Tetapi, ini akan terjadi di masa depan. (Yohanes 5:28, 29; Kisah 24:15) Allah dapat membangunkan orang mati, sama pastinya seperti Anda dapat membangunkan orang yang sedang tidur.—Markus 5:22, 23, 41, 42.
Gagasan bahwa kita tidak dapat mati adalah dusta yang disebarkan oleh Setan si Iblis. Setan dan hantu-hantunya membuat orang-orang mengira bahwa roh orang mati tetap hidup dan mengakibatkan penyakit serta masalah-masalah lain. Setan menipu orang-orang, adakalanya lewat mimpi dan penglihatan. Yehuwa mengutuk orang-orang yang berupaya berbicara kepada orang mati.—Ulangan 18:10-12.