Setan dan hantu-hantunya tidak ingin Anda melayani Allah. Kalau bisa, mereka ingin memalingkan semua orang dari Allah. Bagaimana mereka berupaya melakukannya? Salah satu caranya adalah melalui agama palsu. (2 Korintus 11:13-15) Suatu agama disebut palsu kalau agama itu tidak mengajarkan kebenaran dari Alkitab. Agama palsu bagaikan uang palsu—kelihatan asli, namun tidak ada harganya. Agama palsu dapat menimbulkan banyak kesulitan bagi Anda.
Agama palsu tidak pernah dapat menyenangkan Yehuwa, Allah kebenaran. Sewaktu Yesus ada di bumi, ada sebuah kelompok agama yang ingin membunuhnya. Mereka mengira cara ibadat mereka sudah benar. Mereka mengatakan, ”Kami mempunyai satu Bapak, yaitu Allah.” Apakah Yesus sependapat? Tidak! Dia berkata kepada mereka, ”Kamu berasal dari bapakmu, si Iblis.” (Yohanes 8:41, 44) Dewasa ini, banyak orang mengira bahwa mereka menyembah Allah, tetapi sebenarnya mereka melayani Setan dan hantu-hantunya!—1 Korintus 10:20.
Seperti halnya pohon yang busuk menghasilkan buah yang buruk, agama palsu menghasilkan orang-orang yang melakukan hal-hal yang buruk. Dunia ini penuh masalah gara-gara berbagai hal buruk yang dilakukan orang-orang. Ada perbuatan amoral, pertikaian, pencurian, penindasan, pembunuhan, dan pemerkosaan. Banyak orang yang melakukan hal-hal buruk ini punya agama, namun agamanya tidak menggerakkan mereka untuk melakukan apa yang baik. Mereka tidak dapat menjadi sahabat Allah, kecuali mereka mau berhenti melakukan hal-hal yang buruk.—Matius 7:17, 18.
Agama palsu mengajar orang-orang berdoa kepada berhala. Allah melarang kita berdoa kepada berhala. Ini masuk akal. Apakah Anda suka jika seseorang tidak pernah berbicara kepada Anda, namun hanya berbicara kepada potret Anda? Dapatkah orang seperti itu menjadi sahabat sejati Anda? Tidak bisa. Yehuwa ingin agar orang-orang berbicara kepada-Nya, bukan kepada patung atau gambar, yang adalah benda mati.—Keluaran 20:4, 5.
Agama palsu mengajarkan bahwa tidak salah untuk membunuh orang dalam peperangan. Yesus mengatakan bahwa sahabat-sahabat Allah memiliki kasih di antara mereka. Kita tidak membunuh orang-orang yang kita kasihi. (Yohanes 13:35) Bahkan, membunuh orang jahat adalah hal yang salah. Sewaktu musuh-musuh Yesus datang untuk menangkapnya, dia tidak mengizinkan murid-muridnya bertarung demi melindunginya.—Matius 26:51, 52.
Agama palsu mengajarkan bahwa orang fasik akan menderita dalam api neraka. Namun, Alkitab mengajarkan bahwa dosa mengakibatkan kematian. (Roma 6:23) Yehuwa adalah Allah kasih. Apakah Allah yang pengasih tega menyiksa orang selama-lamanya? Tentu tidak! Di Firdaus, hanya akan ada satu agama, agama yang Yehuwa perkenan. (Penyingkapan 15:4) Semua agama yang didasarkan atas dusta Setan akan lenyap.