”Sampai Jumpa di Firdaus!”
”Kamu akan bersama saya di Firdaus.”—LUK. 23:43.
NYANYIAN: 19, 24
1, 2. Apa saja pendapat orang-orang tentang Firdaus?
BANYAK saudara-saudari dari berbagai negeri menghadiri kebaktian di Seoul, Korea. Saat mereka meninggalkan tempat kebaktian, para Saksi setempat berkumpul mengelilingi mereka. Suasananya sangat mengharukan. Mereka semua melambaikan tangan dan berkata satu sama lain, ”Sampai jumpa di Firdaus!” Menurut Saudara, apa ”Firdaus” yang mereka maksudkan?
2 Di seluruh dunia, orang punya pendapat dan pandangan yang berbeda-beda tentang firdaus. Ada yang menganggap bahwa firdaus itu hanya khayalan. Ada yang mengatakan bahwa firdaus memaksudkan tempat mana pun yang membuat mereka senang. Menurut Saudara, apa itu Firdaus? Apakah Saudara berharap itu akan terwujud?
3. Di mana Firdaus pertama kali disebutkan?
3 Alkitab menyebutkan tentang firdaus yang pernah ada di masa lalu dan yang akan ada di masa depan. Firdaus pertama kali disebutkan di buku pertama Alkitab. Dalam Alkitab Katolik Douay Version, yang diterjemahkan dari bahasa Latin, Kejadian 2:8 berbunyi: ”Tuhan Allah telah menciptakan sebuah firdaus kesenangan sejak awal: di sanalah Dia menaruh manusia yang Dia ciptakan.” (Cetak miring redaksi.) Teks bahasa Ibraninya menggunakan istilah ’Taman Eden’. Kata ”Eden” berarti ”Kesenangan”, dan taman itu memang tempat yang menyenangkan. Taman itu benar-benar indah dan berlimpah dengan makanan. Di situ, manusia dan binatang hidup damai.—Kej. 1:29-31.
4. Mengapa kita bisa mengatakan bahwa Taman Eden itu sebuah firdaus?
4 Kata Ibrani untuk ”taman” diterjemahkan ke bahasa Yunani menjadi paradeisos, yang berarti ”firdaus”. Menurut Cyclopaedia karya M’Clintock dan Strong, saat orang Yunani mendengar kata paradeisos, yang terbayang adalah taman yang indah, luas, dan terlindung dari semua bahaya. Di taman itu, ada pohon-pohon yang menghasilkan berbagai buah, sungai yang jernih, dan padang rumput yang hijau tempat banyak domba dan rusa bisa merumput. Seperti itulah keadaan di Taman Eden. Jadi jelas, Taman Eden adalah sebuah firdaus.—Bandingkan Kejadian 2:15, 16.
5, 6. Mengapa Adam dan Hawa tidak bisa lagi tinggal di Firdaus, dan apa yang mungkin beberapa orang pikirkan?
5 Yehuwa memberikan firdaus itu sebagai tempat tinggal Adam dan Hawa. Tapi karena tidak menaati Yehuwa, Adam dan Hawa serta keturunan mereka tidak bisa lagi tinggal di Firdaus. (Kej. 3:23, 24) Kelihatannya Firdaus masih ada sampai datangnya Air Bah pada zaman Nuh, meski tidak ada lagi manusia yang tinggal di situ.
6 Ada yang mungkin berpikir, ’Apakah akan ada lagi Firdaus di bumi?’ Berdasarkan fakta-fakta yang ada, apa yang bisa kita simpulkan? Kalau Saudara berharap untuk hidup di Firdaus bersama orang-orang yang Saudara sayangi, apakah harapan itu punya dasar yang kuat? Apakah Saudara bisa menjelaskan mengapa kita bisa yakin bahwa akan ada Firdaus di masa depan?
BUKTI BAHWA AKAN ADA FIRDAUS DI MASA DEPAN
7, 8. (a) Apa yang Allah janjikan kepada Abraham? (b) Karena janji Allah itu, apa yang mungkin Abraham simpulkan?
7 Sumber terbaik untuk mendapat jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang Firdaus adalah Alkitab, karena buku ini berasal dari Yehuwa, yang menciptakan Firdaus yang mula-mula. Pikirkan apa yang Allah katakan kepada Abraham sahabat-Nya. Allah berkata bahwa Dia akan membuat keturunan Abraham sebanyak ”pasir di pantai”. Lalu, Yehuwa menyampaikan janji yang sangat penting ini kepadanya: ”Melalui keturunanmu, semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena kamu sudah mendengarkan kata-kata-Ku.” (Kej. 22:17, 18) Belakangan, Allah mengulangi janji itu kepada putra dan cucu Abraham.—Baca Kejadian 26:4; 28:14.
8 Alkitab tidak menunjukkan bahwa Abraham berpikir manusia akan mendapat upah untuk hidup di firdaus di surga. Jadi, ketika Allah berjanji bahwa ”semua bangsa di bumi” akan mendapat berkat, Abraham pasti menyimpulkan bahwa berkat itu akan terjadi di bumi. Tapi, apakah ini satu-satunya bukti dalam Alkitab bahwa akan ada firdaus di bumi?
9, 10. Janji apa lagi yang meyakinkan kita bahwa akan ada firdaus di masa depan?
9 Allah membimbing Daud, salah satu keturunan Abraham, untuk bernubuat bahwa di masa depan, ”orang jahat tidak akan ada lagi”. (Mz. 37:1, 2, 10) Sebaliknya, ”orang-orang yang lembut hati akan memiliki bumi, dan mereka akan sangat bahagia karena kedamaian yang limpah”. Daud juga bernubuat, ”Orang-orang benar akan memiliki bumi, dan mereka akan tinggal di situ selamanya.” (Mz. 37:11, 29; 2 Sam. 23:2) Apa pengaruh janji-janji ini bagi orang yang ingin melakukan kehendak Allah? Ini meyakinkan mereka bahwa nanti hanya orang-orang benar yang akan tinggal di bumi. Mereka juga yakin bahwa bumi akan kembali menjadi firdaus seperti Taman Eden.
10 Meski orang Israel mengaku melayani Yehuwa, kebanyakan dari mereka belakangan meninggalkan Yehuwa dan ibadah yang benar. Jadi, Allah membiarkan orang Babilon menaklukkan umat-Nya, menghancurkan negeri mereka, dan membawa banyak dari mereka sebagai tawanan. (2 Taw. 36:15-21; Yer. 4:22-27) Tapi, para nabi Allah menubuatkan bahwa setelah 70 tahun, umat-Nya akan kembali ke negeri asal mereka. Dan, nubuat-nubuat itu menjadi kenyataan. Nubuat-nubuat itu pun memengaruhi kita sekarang. Mari kita bahas beberapa nubuat itu, dan perhatikan bagaimana itu akan membantu kita yakin bahwa akan ada firdaus di bumi.
11. Bagaimana Yesaya 11:6-9 pertama kali menjadi kenyataan, tapi pertanyaan apa yang mungkin masih kita pikirkan?
11 Baca Yesaya 11:6-9. Allah menubuatkan melalui Nabi Yesaya bahwa saat orang Israel kembali ke negeri asal mereka, negeri itu akan menjadi tempat yang damai. Tidak ada yang perlu takut diserang oleh binatang atau manusia lain. Semua orang, tua atau muda, bisa hidup aman. Apakah hal ini mengingatkan Saudara tentang keadaan yang damai di Taman Eden? (Yes. 51:3) Yesaya juga menubuatkan bahwa seluruh bumi, bukan hanya Israel, akan ”dipenuhi pengetahuan tentang Yehuwa seperti air memenuhi lautan”. Kapan hal itu akan terjadi? Itu pasti akan terjadi di masa depan.
12. (a) Berkat apa saja yang didapat oleh mereka yang kembali dari Babilon? (b) Apa yang menunjukkan bahwa Yesaya 35:5-10 juga akan menjadi kenyataan di masa depan?
12 Baca Yesaya 35:5-10. Perhatikan bahwa Yesaya sekali lagi menubuatkan bahwa orang Israel yang kembali dari Babilon tidak akan diserang oleh binatang atau manusia lain. Dia mengatakan bahwa seperti di Taman Eden, negeri mereka akan menghasilkan banyak makanan yang lezat karena akan ada berlimpah air. (Kej. 2:10-14; Yer. 31:12) Apakah nubuat itu hanya menjadi kenyataan pada zaman orang Israel? Perhatikan bahwa nubuat itu juga menyebutkan bahwa orang buta, cacat, dan tuli akan disembuhkan. Tapi, itu tidak menjadi kenyataan saat orang Israel kembali dari Babilon. Jadi, melalui nubuat ini, Allah menunjukkan bahwa Dia akan menyembuhkan semua penyakit di masa depan.
13, 14. Bagaimana Yesaya 65:21-23 menjadi kenyataan saat orang Israel kembali dari Babilon, tapi bagian mana dari nubuat itu yang belum menjadi kenyataan? (Lihat gambar di awal artikel.)
13 Baca Yesaya 65:21-23. Saat orang Yahudi kembali ke negeri asal mereka, mereka tidak punya rumah yang nyaman atau tanah dan kebun anggur yang sudah ditanami. Tapi karena Allah memberkati mereka, keadaannya berubah. Bayangkan betapa bahagianya mereka saat mereka membangun rumah, tinggal di situ, dan menikmati makanan enak dari hasil kebun dan ladang mereka sendiri!
14 Perhatikan bahwa menurut nubuat ini, umur kita ”akan seperti umur pohon”. Beberapa pohon bisa berumur sampai ribuan tahun. Supaya bisa hidup sampai selama itu, manusia harus benar-benar sehat. Dan kalau mereka bisa hidup di tempat yang indah dan damai seperti yang Yesaya nubuatkan, itu pasti sangat menyenangkan. Itu benar-benar sebuah firdaus! Dan, nubuat itu pasti akan menjadi kenyataan!
15. Berkat apa saja yang buku Yesaya sebutkan?
15 Pikirkan bagaimana janji-janji yang baru saja kita bahas menunjukkan bahwa akan ada firdaus di masa depan. Seluruh bumi akan dipenuhi orang-orang yang diberkati Allah. Tidak ada yang perlu takut diserang binatang atau manusia yang kejam. Orang buta, tuli, dan pincang akan disembuhkan. Orang-orang akan membangun rumah mereka sendiri dan menikmati makanan yang mereka tanam sendiri. Mereka akan hidup lebih lama daripada pohon. Ya, Alkitab menunjukkan bukti bahwa firdaus seperti itu akan menjadi kenyataan. Tapi, beberapa orang mungkin berpikir bahwa nubuat-nubuat tadi tidak menunjukkan bahwa akan ada firdaus di bumi. Apa yang akan Saudara katakan kepada mereka? Bukti apa yang Saudara miliki sehingga Saudara yakin bahwa akan ada firdaus di bumi? Yesus, manusia paling hebat yang pernah hidup, memberikan bukti yang jelas.
KAMU AKAN ADA DI FIRDAUS!
16, 17. Kapan Yesus berbicara tentang Firdaus?
16 Meski Yesus tidak bersalah, dia dihukum dan dipakukan sampai mati di sebuah tiang bersama dua penjahat Yahudi, satu di sebelah kirinya dan satu di sebelah kanannya. Salah satu dari mereka menyadari bahwa Yesus adalah seorang raja. Dia berkata, ”Yesus, ingatlah saya saat kamu masuk ke Kerajaanmu.” (Luk. 23:39-42) Janji Yesus kepada penjahat itu juga memengaruhi masa depan Saudara. Kata-kata Yesus itu dicatat di Lukas 23:43. Ada banyak pendapat tentang cara yang benar untuk menerjemahkan kata-katanya. Beberapa ahli menaruh tanda koma sebelum ”hari ini” dan menerjemahkannya menjadi: ”Dengan sungguh-sungguh saya berkata kepadamu, hari ini bersama saya kamu akan ada di Firdaus.” Alkitab Terjemahan Baru (terbitan LAI) menerjemahkannya menjadi: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” Tapi, tidak semua orang setuju dengan arti itu. Jadi, apa sebenarnya maksud Yesus saat dia berkata ”hari ini”?
17 Dalam manuskrip bahasa Yunani yang paling kuno, tanda baca tidak selalu digunakan. Maka dalam banyak bahasa modern, para penerjemah Alkitab menambahkan tanda baca seperti koma atau mengubah bentuk kalimat untuk memperjelas arti kalimat tertentu. Jadi, kita mungkin bertanya-tanya: Apakah Yesus berkata, ”Dengan sungguh-sungguh saya berkata kepadamu, hari ini kamu akan bersama saya di Firdaus”? Atau apakah dia berkata, ”Dengan sungguh-sungguh saya berkata kepadamu hari ini, kamu akan bersama saya di Firdaus”? Para penerjemah mungkin mengubah bentuk kalimat atau menambahkan koma sebelum atau setelah ”hari ini”, bergantung pada pemahaman mereka tentang maksud kata-kata Yesus. Perbedaan-perbedaan itu bisa Saudara temukan di berbagai terjemahan Alkitab sekarang.
18, 19. Apa yang bisa membantu kita mengerti maksud Yesus?
18 Tapi, ingatlah bahwa sebelumnya, Yesus pernah memberi tahu para pengikutnya tentang kematiannya. Dia berkata, ”Putra manusia akan berada dalam perut bumi selama tiga hari tiga malam.” Dia juga berkata, ”Putra manusia akan diserahkan ke tangan manusia, dan mereka akan membunuh dia. Pada hari ketiga, dia akan dibangkitkan.” (Mat. 12:40; 16:21; 17:22, 23; Mrk. 10:34) Rasul Petrus menunjukkan bahwa itu memang terjadi. (Kis. 10:39, 40) Jadi, Yesus tidak pergi ke Firdaus pada hari dia dan penjahat itu mati. Alkitab berkata bahwa Yesus berada ”di Kuburan” selama beberapa hari, sampai Allah membangkitkan dia.—Kis. 2:31, 32. *
19 Jadi, Yesus menggunakan kata-kata ”Dengan sungguh-sungguh saya berkata kepadamu hari ini” untuk mengawali janjinya kepada penjahat itu. Bahkan pada zaman Musa, cara berbicara seperti ini sudah sering dipakai. Musa pernah berkata, ”Kata-kata yang saya sampaikan hari ini harus ada di dalam hati kalian.”—Ul. 6:6; 7:11; 8:1, 19; 30:15.
20. Apa yang mendukung pengertian kita tentang apa yang Yesus katakan?
20 Seorang penerjemah Alkitab, yang berasal dari daerah tempat Yesus dulu hidup, berkomentar, ”Bagian penting dari ayat ini adalah kata-kata ’hari ini’, dan ayat itu seharusnya berbunyi: ’Dengan sungguh-sungguh saya berkata kepadamu hari ini, kamu akan bersama saya di Firdaus.’ Janji itu dibuat pada hari itu dan akan menjadi kenyataan di masa depan.” Penerjemah tersebut juga mengatakan bahwa itu adalah cara berbicara khas orang di daerah itu, yang menunjukkan bahwa ”sebuah janji dibuat pada hari tertentu dan akan benar-benar ditepati”. Dalam versi bahasa Siria yang berasal dari abad kelima, ayat ini berbunyi, ”Amin, saya mengatakan kepadamu hari ini bahwa kamu akan bersama saya di Taman Eden.” Janji itu pasti menguatkan kita semua.
21. Harapan apa yang tidak didapat penjahat itu, dan mengapa?
21 Saat Yesus berbicara tentang Firdaus kepada penjahat itu, yang dia maksudkan bukanlah firdaus di surga. Mengapa kita bisa membuat kesimpulan ini? Salah satu alasannya, penjahat yang sudah hampir mati itu tidak tahu bahwa Yesus telah membuat perjanjian dengan para rasulnya yang setia untuk memerintah bersama dia di surga. (Luk. 22:29) Selain itu, penjahat itu bahkan belum dibaptis. (Yoh. 3:3-6, 12) Karena itu, saat Yesus berjanji kepada penjahat itu, dia pasti berbicara tentang firdaus di bumi. Bertahun-tahun setelahnya, Rasul Paulus mendapat penglihatan tentang seorang pria yang ”tiba-tiba dibawa ke firdaus”. (2 Kor. 12:1-4) Tidak seperti penjahat itu, Paulus dan para rasul setia lainnya dipilih untuk pergi ke surga dan memerintah bersama Yesus. Jadi, firdaus apa yang Paulus lihat? * Apakah itu juga bisa memaksudkan firdaus di bumi? Dan apakah Saudara bisa berada di situ?
MASA DEPAN YANG BISA SAUDARA HARAPKAN
22, 23. Apa yang bisa Saudara harapkan?
22 Tadi, kita sudah membahas kata-kata Daud bahwa ”orang-orang benar akan memiliki bumi”. (Mz. 37:29; 2 Ptr. 3:13) Daud menunjukkan bahwa di masa depan, semua penduduk bumi akan menaati prinsip yang benar dari Allah. Nubuat di Yesaya 65:22 mengatakan, ”Umur umat-Ku akan seperti umur pohon.” Ini menunjukkan bahwa orang yang melayani Yehuwa di dunia baru-Nya akan hidup selama ribuan tahun. Apakah itu akan menjadi kenyataan? Ya, karena menurut Wahyu 21:1-4, Allah akan memberkati manusia, dan salah satu berkat-Nya adalah ”kematian tidak akan ada lagi”.
23 Apa yang diajarkan Alkitab tentang Firdaus sangatlah jelas. Adam dan Hawa tidak bisa hidup selamanya di Firdaus, tapi di masa depan bumi akan kembali menjadi firdaus. Allah akan memberkati semua manusia di bumi, sesuai dengan janji-Nya. Daud mengatakan bahwa orang yang lembut hati dan orang benar akan memiliki bumi dan tinggal selamanya di sana. Nubuat-nubuat Yesaya memberi kita harapan bahwa kita akan tinggal di bumi firdaus yang indah. Kapan itu akan terjadi? Saat janji Yesus kepada penjahat tadi menjadi kenyataan. Saudara bisa tinggal di Firdaus itu. Pada saat itu, seperti yang dikatakan saudara-saudari di kebaktian di Korea tadi, kita semua akan berjumpa di Firdaus!
^ par. 18 Profesor C. Marvin Pate menulis bahwa menurut banyak ahli, saat Yesus berkata ”hari ini”, dia berkata bahwa dia akan meninggal dan berada di Firdaus pada hari itu juga, atau dalam waktu 24 jam. Profesor Pate menambahkan bahwa pendapat ini bertentangan dengan fakta-fakta lain dalam Alkitab. Misalnya, Alkitab mengatakan bahwa Yesus berada di Kuburan setelah dia meninggal dan belakangan dia pergi ke surga.—Mat. 12:40; Kis. 2:31; Rm. 10:7.
^ par. 21 Lihat ”Pertanyaan Pembaca” dalam terbitan ini.
MENARA PENGAWAL—EDISI PELAJARAN